Page 42 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 42
dan mendirikan rumah, sehingga sudah tibalah saatnya bagi
muda mudi keJuarga itu untuk mencari jodohnya masing-
masing lalu hidup bersama. ··
b. Tari cakalele atau mahasasan atau masasan, yang merupakan
tari perang suku Minahasa. Sebagai tari perang maka yang
dipergunakan ialah alat-alat tombak ( stJgu-sagu), pedang {/co-
wit} dan perisai (kelung). Para penari melompat-lompat dan
berteriak-teriak sambil mengacung-acungkan pedang, tom-
bak dan perisai yang dipegang Pemimpin mereka yang sudah
kemasukan roh leluhur meminta restu untuk mengayau
( mahasasan) dalam peperangan dengan musuh. Para penari
hanya memakai cawat terbuat dari kulit kayu (karaimoomo)
dan selendang/selempang dari kulit ular yang dipasang di
pundak bersilangan di dada. Kepala mereka diikat dengan
kulit ular pula. Sering pedang, perisai dan tombak mereka
menjurai rambut manusia hasil kayauan atau rambut bina-
tang.
c. Tari Kabasaran, .suatu tarian penjemput tetamu agung dari
orang Minahasa. Seluruh gerakan dilakukan atas aba-aba
pemimpin yang disebut kepala. Aba-aba yang dipergunakan
yaitu: copat (kaki kanan maju ke depan), tumbal (tombak
pada posisi samping kaki kanan), kumuru (hormat membung-
kuk), tumoor (tegap kembali), wareng (siap), tiboyan (perang
tombak), ipala (gerakkan tombak ke samping dan siap lon-
tarkan), wangunen (Ulangi semua gerakan tadi). disusul pekik-
an-pekikan, rambun (mundur tiga langkah), pakasape (ulangi
gerakan terakhir), masaru (berhadap-hadapan), melengkawit
(saling membelakangi), tumondong (barisan berbanjar),
wangunan matura (pujian untuk barisan yang harus diiringi
gerakan menombak/menusuk sambil memekik-mekik), sumiri
(kaki kanan mundur selangkah membungkuk hormat sambil
menggoyang-goyangkan tombak atau pedang di tangan),
tumambang (perintah membantu kawan, beberapa penari
melompat berkumpul sambil memekik-mekik), kipitan
(letakkan perisai di bawah lengan), tumambak (menghentak-
kan kaki ke tanah), tumamor (pukul tambur atau bunyi-
bunyian sejenisnya).
Dahulu pakaian penari sama dengan penari cakalele,
tapi sekarang pakaian bebas asalkan berwama merah.
33