Page 48 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI DESEMBER 2021 VERSI ONLINE
P. 48
MUSLIMAH
MENJADI
FEMINIM TANPA
FEMINISME
Oleh: Sarah Zakiyah
“Alhamdulillaah, Bahagia rasanya bisa menghidangkan sarapan
untuk mereka, walau hanya telor ceplok dan sambal kecap.”
ni adalah ungkapan sebuah yang oleh pengusung ke setaraan
status whatsapp seorang ibu gender dijadikan alat untuk
muda. Status lain yang men menuntut kesamaan derajat an
Ijadi caption sebuah foto la tara lakilaki dan perempuan.
kilaki yang akan berangkat kerja Para penuntut kesamaan hak
mengatakan, “Semangat ya, Abi, itu adalah kaum feminis yang
semoga dimudahkan dalam men- menganggap perempuan selama
cari nafkah untuk kami.” ini adalah objek pesakitan lakila
Dua contoh status whatsapp ki. Perempuan harus nurut dan
di atas bukanlah sekadar status. patuh kepada lakilaki yang men
Itu adalah gambaran perasaan jadi suaminya, perempuan mela
wanita terhadap suami dan hirkan, menyusui, dan membesar
anakanaknya. kan anak di rumah, sedangkan la
Keduanya bahagia saat kilaki bekerja di luar rumah tanpa
dapat melakukan halhal sepele diganggu hakhak privasinya oleh
menurut sebagian orang. Meng istri dan anak.
goreng telor lalu mengidang Budaya dan agama yang me
kannya untuk suami dan anak, ngatur kedudukan lakilaki dan
mengantar suami bekerja hingga perempuan dalam kehidupan di
pintu, menyuapi anak sambil ber jadikan musuh oleh kaum feminis.
main, jalanjalan sore sambil men Mereka ingin menghapus sekat
dorong kereta bayi, adalah con sekat tersebut dan mengganti nya
tohcontoh pekerjaan perempuan dengan semboyan liberte atau
44 MULIA | Rabi’ul Akhir 1443/Desember 2021