Page 297 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 297
Implementasi Penguatan Karakter Peserta Didik di SDN 4 Kebon Baru
Anisah Nurfaridah, Devia Ramadaniati, Erna Labudasari
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Cirebon 1,2,3
Email: anisah.nurfaridah@gmail.com , deviaramadaniati9@gmail.com , ernalabuda22@gmail.com
Abstract
Character strengthening is an important role for education, especially in schools, because with character
education students can be processed through heart (erik), taste (aesthetics), thought (literacy) and sports
(kinesthetic). This role is not spared by several parties such as (family) (directly connected). Strengthening
character is very much determined by education, this is very much noticed by SDN 4 Kebon Baru, where
there are aspects that are emphasized at the school including religious activities where every morning SDN 4
Kebon Baru always hold tadarus, nationalism activities every Monday and national days holding flag
ceremony, students’ independence activities are expected to be able to manage themselves by managing time.
The purpose of strengthening character education at SDN 4 Kebon Baru is to instill and improve the
character of students through the programs organized, as well as to develop the basic potential so that
students have good hearts, good behaviour, and good minds. The research method used is description, with
the types of observation research, literature study, and interviews. Based on the results of research at SDN 4
Kebon Baru, it was found that teachers have an influence on strengthening the character of students to
improve the character of students who are not suitable. The implementation of this program is carried out by
inserting activities of religiosity, nationality, and independence before and during the learning activities.
Keyword: Character, Strengthening, Student
Abstrak
Penguatan karakter merupakan peranan penting bagi pendidikan terutama di dalam sekolah, karena dengan
pendidikan, karakter peserta didik dapat diolah melalui olah hati (etika) olah rasa (estetis), olah pikir
(literasi), dan olahraga (kinestetik). Penguatan karakter peserta didik ini tidak lepas dukungan dari beberapa
pihak seperti masyarakat, keluarga maupun pihak sekolah. Penguatan karakter tidak lepas dari dunia
pendidikan, hal ini sangat diperhatikan oleh SDN 4 Kebon Baru, dimana terdapat beberapa aspek yang
ditekankan di sekolah diantaranya adalah kegiatan religiositas dimana setiap paginya SDN 4 Kebon Baru
selalu mengadakan tadarus, kegiatan nasionalisme setiap hari senin dan hari nasional mengadakan upacara
bendera, kegiatan kemandirian peserta didik diharapkan mampu memanajemen diri sendiri dengan cara
mengatur waktu. Tujuan penguatan pendidikan karakter di SDN 4 Kebon baru yaitu untuk menanamkan dan
memperbaiki karakter peserta didik melalui program yang diselenggarakan, juga untuk mengembangkan
potensi dasar agar peserta didik berhati baik, berperilaku baik, serta berpikiran yang baik. Metode penelitian
yang digunakan adalah deskripsi, dengan jenis penelitian observasi, studi literatur, dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian di SDN 4 Kebon Baru diperoleh bahwa guru memiliki pengaruh terhadap
penguatan karakter peserta didik untuk memperbaiki karakter peserta didik yang kurang sesuai. Penerapan
program ini dilaksanakan dengan menyelipkan kegiatan religiositas, nasionalitas, dan kemandirian pada saat
sebelum dan di saat kegiatan pelajaran berlangsung.
Kata kunci: Karakter, Penguatan, Peserta didik
A. PENDAHULUAN
Penguatan karakter akan terbentuk jika ada dukungan dan dorongan dari diri sendiri dan
lingkungan sekitar. Peran dari keluarga, sekolah dan masyarakat sangat berperan besar dalam
mendukung dan membangun penguatan karakter peserta didik. Sekolah termasuk lingkungan yang
sangat berpengaruh dalam penguatan karakter peserta didik karena dalam dunia pendidikan sendiri
didalamnya terdapat nilai-nilai yang bisa memperkuat karakter peserta didik. Karena pengertian
dari pendidikan karakter sendiri menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah bawaan, hati, jiwa,
kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, dan watak.
Dalam hal ini pendidikan karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitude), perilaku
(behaviour), motivasi (motivation), dan keterampilan (skill). Di dalam sekolah peserta didik dilatih
untuk membangun dan mengembangkan secara terus menerus melalui suatu proses dalam sebuah
pendidikan, yang dibantu oleh guru untuk pengembangan karakter selain itu guru juga
mengarahkan peserta didik untuk mempertanggung jawabkan atas karakternya masing-masing,
agar peserta didik memiliki kontrol penuh atas karakter yang ada didalam dirinya sendiri. Tujuan
288