Page 292 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 292
di kelas, dan kendala serta rumusan solusi yang bisa diberikan, khususnya pada sekolah di SD
Negeri 1 Tukmudal.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti juga mengelaborasi teks-teks
tersebut dengan kenyataan lapangan yang empiris. Data kualitatif diperoleh dari teknik observasi,
dokumentasi dan dari wawancara yang disampaikan kepada responden yaitu guru kelas dan siswa
SDN 1 Tukmudal.
Pengumpulan data dilakukan melalui DKT untuk menjaring informasi khusus terkait
penerapan nilai-nilai nasionalisme di sekolah. Analisis data dilakukan dengan cara klasifikasi,
display, reduksi, deskripsi, triangulasi, dan simpulan untuk disintesakan sebagai bahan masukan
dalam mengembangkan nilai karakter nasionalis di sekolah. Pengelolaan yang dimaksud adalah
bagaimana pendidikan karakter direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam kegiatan-
kegiatan pendidikan di sekolah secara memadai.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil wawancara maka dapat disimpulkan bahwa program-program pembiasaan
yang diselenggarakan di SD Negeri 1 Tukmudal terdiri dari pembiasaan yang beraneka ragam.
Program pembiasaan ini bertujuan untuk menguatkan karakter nasionalisme peserta didik.
Pelaksanaan kegiatan pembiasaan ini dilakukan melalui beberapa pendekatan, strategi, metode dan
model. Pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui
pembiasaan dapat dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan pemberian
keteladanan dan kegiatan terprogram.
Adapun program-program pembiasaan tersebut yakni menyanyikan lagu wajib nasional dan
nasional pada saat sebelum dan mengakhiri pembelajaran dan melaksanakan upacara bendera.
Selain itu, ada pula program penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Adapun program
pembiasaan lainnya berupa keteladanan yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik. Penguatan
nasionalisme dalam ekstrakurikuler melalui kegiatan seperti Pasukan Pengibar Bendera
(PASKIBRA) atau latihan berbaris. pembiasaan di atas, tentu semuanya memiliki peran dan
kontribusi yang sangat penting. Peran dan kontribusi dari pembiasaan tersebut sangat membantu
menguatkan karakter nasionalisme peserta didik.
Sekolah sebagai suatu wadah pembentukan karakter warga negara tentunya dalam hal ini
telah menjalankan tugasnya dengan baik. SD Negeri 1 Tukmudal telah melaksanakan suatu proses
penguatan karakter nasionalisme melalui pengintegrasian program pembiasaan di sekolah. Melalui
program-program kegiatan pembiasaan di atas, dapat terlihat bahwa para peserta didik sangat
menikmatinya. Sekolah juga sebagai pihak penyelenggara selalu memberikan kebijakan untuk
memotivasi ataupun stimulus untuk merangsang peserta didik. Kebijakan tersebut telah disepakati
secara bersama oleh pihak sekolah guna menciptakan iklim pembiasaan yang menyenangkan.
Kegiatan pembiasaan di SDN 1 Tukmudal sangat menunjang dalam menanamkan nilai-nilai
nasionalisme kepada siswa. Nilai-nilai nasionalisme yang ditanamkan kepada peserta didik dalam
setiap kegiatan berbeda-beda. Dengan kegiatan ini juga mengajarkan kepada anak untuk dapat
bekerjasama dengan teman, saling tolong menolong, dan menghargai orang lain. Kegiatan yang
dilakukan SDN 1 Tukmudal sangat relevan karena dalam kegiatan pembiasaan itu dapat
menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada siswa.
Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
dan negara, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan adalah sebagai usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
283