Page 309 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 309
Peran Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa Melalui Kantin Kejujuran di SDN 1
Sumber
2
Raden Alih Basith , Yayah Rizkiyah , Yesica Putri Lindita , Prabawati Nurhabibah ,
1
4
3
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Cirebon 1,2,3,4
Email ralihbasith6@gmail.com , yayahrizkiyah1@gmail.com , ichayesicha2@gmail.com
prabawati@umc.ac.id
Abstract
Education is the most important sector in efforts to progress a nation, in increasing human resources
through education can potentially become an important pillar of progress in a nation and state. Education in
Indonesia is currently not running optimally, therefore character education is expected to become a model
that will be revived in the development of the education system in Indonesia. Character education is a
process of applying moral and religious values to students through sciences, applying these values both to
oneself, family, fellow friends, to educators both to the surrounding environment and God Almighty. Honesty
canteen is a collaborative program between KPK partners and the school in instilling the value of honesty to
the students of SDN 1 Sumber so that they can foster honesty character in each student. The purpose of this
study is to reveal the role of teachers in shaping the character of students through honesty canteens. This
research is a qualitative descriptive study. The object of his research is the entire citizen of the school. The
data collection techniques used are documentation, observation, and interviews. The result of this study: the
value and character of honesty are very important to be applied in the concept of honesty canteen. Values
contain norms that are viewed either according to a person or group of people, from various points of view
such as values in behaving in speaking, and intending, which are able to provide benefits to others as well as
oneself.
Keywords: Teacher Role, Student Character, Honesty Canteen.
Abstrak
Pendidikan merupakan sektor terpenting dalam upaya kemajuan suatu bangsa, dalam peningkatan sumber
daya manusia melalui pendidikan dapat berpotensi menjadi pilar penting kemajuan di suatu bangsa dan
negara. Pendidikan di Indonesia saat ini belum berjalan secara maksimal oleh karena itu pendidikan karakter
sangat diharapkan akan menjadi sebuah model yang akan dibangkitkan kembali dalam pengembangan sistem
pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter adalah suatu proses penerapan nilai-nilai moral dan agama pada
peserta didik melalui ilmu-ilmu pengetahuan, penerapan nilai-nilai tersebut baik terhadap diri sendiri,
keluarga, sesama teman, terhadap pendidik baik terhadap lingkungan sekitar maupun Tuhan Yang Maha Esa.
Kantin kejujuran merupakan suatu program kerjasama antara pihak mitra KPK dengan pihak sekolah dalam
menanamkan nilai kejujuran kepada siswa SDN 1 Sumber sehingga dapat menumbuhkan karakter kejujuran
di setiap peserta didik. Tujuan penelitian ini agar mengungkapkan peran guru dalam membentuk karakter
siswa melalui kantin kejujuran. Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif. Objek penelitiannya
adalah seluruh warga sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi, observasi, dan
wawancara. Hasil penelitian ini: nilai dan karakter jujur sangat penting diterapkan dalam konsep kantin
kejujuran. Nilai mengandung norma-norma yang dipandang baik menurut seseorang atau kelompok orang,
dari berbagai segi pandang seperti nilai-nilai dalam bertingkah laku dalam berbicara, dan berniat, yang
mampu memberikan manfaat bagi orang lain maupun diri sendiri.
Kata Kunci: Peran Guru, Karakter Siswa, Kantin Kejujuran.
A. PENDAHULUAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:509) Guru adalah orang yang pekerjaannya
mengajar. Menurut Thoifuri (2007:1) Kata guru dalam bahasa arab disebut mu'allim dan dalam
bahasa inggris dikenal dengan teacher yang dalam pengertian yang sederhana merupakan
seseorang yang pekerjaannya mengajar orang lain. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembukaan sikap dan kepercayaan pada setiap peserta
didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat
berlaku dimanapun dan kapanpun (Menurut Moh. Suardi, 2018:7)
300