Page 19 - KOMPILASI BERITA MEDIA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT, RABU 19 FEBRUARI 2020
P. 19
Suarapemredkalbar.com 18 Februari 2020
500 hingga 600 lulusan. Bahkan keberadaannya sudah tersebar di seluruh penjuru Indonesia
bahkan sampai di luar negeri.
“Artinya SUPM ini sangat dibutuhkan,” katanya.
Terlebih lagi setiap tahun sebelum menyelesaikan pendidikan, banyak perusahan dari luar
negeri melakukan rekrutmen alumni SUPM.
Meskipun begitu, kata dia pihak alumni akan tetap mengupayakan lembaga pendidikan ini
tetap ada, walaupun bentuknya nanti akan bergeser menjadi balai ataupun menjadi politeknik.
“Terkait dengan perubahan itu, kita dari alumni akan tetap mendorong itu. Kalau tadi ada
beberapa opsi, menjadikan balai atau politeknik, tentu kita dari alumni ini tetap mendorong
menjadi politeknik yang berdomisili di Kubu Raya. Jadi naik tingkatlah,” ungkapnya.
Sebagi upaya menuju ke arah itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan audensi
dengan Pemerintah Provinsi Kalbar dan kepala Badan Diklat Kementian Kelautan dan
Perikanan Kalbar untuk membahas terkait dengan perubahan status yang tepat.
“Ketika hal itu nanti ke depan naik kelas menjadi Politeknik Perikanan Kubu Raya saya rasa
itu lebih baik. Namun ketika SUPM ini dijadikan balai kita kurang setuju. Karena balai itu
bentuknya pelatihan tidak memberikan pembelajaran yang continue,” tuturnya.
Wacana penutupan SUPM Pontianak ini sebetulnya sudah bergulir sejak tahun lalu. Seiring
dengan diserahkannya kewenangan lembaga pendidikan menengah, SMA atupun SMK di
level provinsi. Sementara selama ini, status SUPM berada di bawah kelola Kementrian
Kelautan dan Perikanan.
Untuk itu, 2020 menjadi tahun terakhir penerimaan peserta didik di SUPM. Sembari
menunggu siswa didik ini menyelesaikan pendidikan, maka pihak sekolah dengan instansi
terkait akan melakukan kajian dan pembentukan naskah akademik yang akan diusulkan ke
Kementrian Kelautan dan Perikanan terkait dengan perubahan status itu.
“Dan biasanya proses ini agak lama karena kita harus membuat naskah akademik terkait
dengan perubahan status itu. Dan sambil menanti proses itu berjalan pelaksanaan
pembelajaran itu tetap berlangsung sampai siswa selesai mengikuti pendidikan,” ungkap
Kepala Sekolah SUPM Pontianak, Mustafa.
Sementara, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, penutupan ini sebetulnya
sudah menjadi konsekuensi kebijakan dari diterapkannya Undang-undang tersebut. Namun,
15