Page 7 - Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia
P. 7
TOPIK UTAMA
01 Situasi Balita Pendek
(STUNTING)
di Indonesia
(Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI)
A. Situasi Global
Kejadian balita pendek atau Gambar 1. Tren Prevalensi Balita Pendek
biasa disebut dengan stunting di Dunia Tahun 2000-2017
merupakan salah satu masalah 32,6
gizi yang dialami oleh balita di 35 29,3
dunia saat ini. Pada tahun 2017 30 26,1
22,2% atau sekitar 150,8 juta balita 25 23,2 22,2
di dunia mengalami stunting. 20
Namun angka ini sudah mengalami 15
penurunan jika dibandingkan 10
dengan angka stunting pada tahun 5
2000 yaitu 32,6%.
0
2000 2005 2010 2015 2017
Pada tahun 2017, lebih dari sumber: Joint Child Malnutrition Eltimates, 2018
setengah balita stunting di dunia
berasal dari Asia (55%) sedangkan lebih dari sepertiganya (39%) tinggal di Afrika. Dari 83,6 juta
balita stunting di Asia, proporsi terbanyak berasal dari Asia Selatan (58,7%) dan proporsi paling
sedikit di Asia Tengah (0,9%).
Gambar 2. Proporsi Jumlah Balita Pendek di Asia Tahun 2017
4,2 0,9
4,8
Asia Selatan
14,9 Asia Tenggara
Asia Timur
Asia Barat
Asia Tengah
58,7
Sumber: Joint Child Malnutrition Eltimates, 2018
Menurut Data Data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan
WORLD World Health Organization (WHO), Indonesia termasuk
HEALTH ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi
di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional
ORGANIZATION (SEAR). Rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia
tahun 2005-2017 adalah 36,4%.
Cegah Stunting, itu Penting. iv 1 1 Cegah Stunting, itu Penting.
Cegah Stunting, itu Penting.