Page 11 - Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia
P. 11
Dari data Riskesdas tahun 2013, diketahui proporsi kehamilan pada remaja usia 10-14 tahun
sebesar 0,02% dan usia 15-19 tahun sebesar 1,97%. Proporsi kehamilan pada remaja lebih banyak
terdapat di perdesaan daripada perkotaan.
Gambar 8. Proporsi Kehamilan pada Remaja Menurut Daerah Tempat Tinggal
di Indonesia Tahun 2013
3
2.71
2.5
2 1.97
1.5
1.28
1
0.5
0.03 0.00 0.02
0
Perdesaan Perkotaan Perdesaan + Perkotaan
10-14 tahun 15-19 tahun
Sumber: Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Balitbangkes, 2013
Sedangkan menurut data Susenas tahun 2017, hasil survei pada perempuan berumur 15-49 tahun
diketahui bahwa 54,01% hamil pertama kali pada usia di atas 20 tahun (usia ideal kehamilan).
Sisanya sebesar 23,79% hamil pertama kali pada usia 19-20 tahun, 15,99% pada usia 17-18 tahun,
dan 6,21% pada usia 16 tahun ke bawah. Hal ini menunjukkan bahwa setengah dari perempuan
yang pernah hamil di Indonesia mengalami kehamilan pertama pada usia muda atau remaja.
Gambar 9. Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun yang Pernah Hamil.
Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Umur Saat Hamil Pertama Kali
di Indonesia Tahun 2017
70
61.90
60
54.01
50 45.53
40
% 30 26.10
20.10 21.64 23.79
20 15.99
12.6
10 8.27 4.29 6.21
0
2015 2016 2017
≤ 16 tahun 17-18 tahun 19-20 tahun ≥ 21 tahun
Sumber: Susenas, Badan Pusat Statistik, 2017
Kondisi ibu sebelum masa kehamilan baik postur tubuh (berat badan dan tinggi badan) dan
gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting. Remaja putri sebagai
calon ibu di masa depan seharusnya memiliki status gizi yang baik. Pada tahun 2017, persentase
remaja putri dengan kondisi pendek dan sangat pendek meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu
7,9% sangat pendek dan 27,6% pendek.
5 Cegah Stunting, itu Penting.