Page 8 - MODUL DILA.docx edt 3_Neat
P. 8
Berdasarkan kegiatan tersebut dapat disimpulkan:
Asam Basa
Kuat Kuat Netral
Asam Basa
Kuat Lemah Asam
Asam Basa
Lemah Kuat Basa
Netral, jika Ka= Kb
Asam Basa
Lemah Lemah Asam, jika Ka>
Kb Basa, jika
Sifat keasaman atau kebasaan garam ini disebabkan oleh sebagian garam
yang larut bereaksi dengan air. Proses larutnya sebagian garam bereaksi dengan
air ini disebut hidrolisis (hidro yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian).
Jadi, Hidrolisis Garam adalah “terurainya garam dalam air yang menghasilkan
asam, basa atau netral ”.
Bagaimanakah Hidrolisis dapat terjadi?
Hidrolisis garam hanya terjadi jika salah satu atau kedua komponen
penyusun garam tersebut berupa asam lemah dan atau basa lemah.
GARAM DARI TERHIDROLISIS/ TIDAK
ASAM KUAT + BASA LEMAH √
ASAM LEMAH + BASA KUAT √
ASAM LEMAH + BASA LEMAH √
ASAM KUAT + BASA KUAT x
Reaksi garam dengan air, dimana komponen garam (kation atau anion) yang
berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air membentuk ion
-
+
H atau ion OH
Jika hidrolisis menghasilkan H+ maka larutan bersifat asam, tetapi jika
hidrolisis menghasilkan ion OH- maka larutan bersifat basa