Page 13 - MODUL DILA.docx edt 3_Neat
P. 13
3. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Kuat
Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat mengalami hidrolisis
parsial dalam air. Garam ini mengandung anion basa yang mengalami
hidrolisis. Larutan garam ini bersifat basa (pH > 7).
Contoh:
Terhidrolisis terion
-
HCOONa(aq)+H 2O(l) HCOOH(aq)+Na+(aq)+OH (aq)
Na+(aq) + H 2O(l)
-
-
HCOO (aq) + H 2O(l) HCOOH(aq) + OH (aq) basa
Contoh hidrolisis garam yang mengalami hidrolisis
parsial (sebagian) dan bersifat basa adalah pembuatan
sabun. Senyawa apakah yang mengalami hidrolisis
dalam proses ini? Simak penjelasan berikut!
Garam natrium stearat C 17H 35COONa (sabun cuci) akan mengalami
hidrolisis jika dilarutkan dalam air menghasilkan asam stearat dan basanya
NaOH.
Reaksi: C 17H 35COONa + H 2O C 17H 35COOH + NaOH
+
-
Natrium stearat terdiri dari kation Na dan anion C 17H 35COOH .
Na+ berasal dari basa kuat (NaOH), sehingga tidak bereaksi dengan air.
-
Ion C 17H 35COO berasal dari asam lemah (C 17H 35COOH) sehingga
bereaksi dengan air. Jadi NaC 17H 35COO terhidrolisis sebagian (parsial) yaitu
-
hidrolisis anion C 17H 35COOH
+
-
NaC 17H 35COO (aq) Na (aq) + C 17H 35COO (aq)
-
-
C 17H 35COO (aq) + H 2O(l) C 17H 35COOH (aq)+ OH (aq)
+
Na (aq)+ H 2O(l) (tidak ada reaksi)