Page 42 - MODUL IPS BERKARAKTER LINGKUNGAN SMPN 1 BATURADEN
P. 42
2. Bentuk-Bentuk Tubuh Perairan Darat Dan Pemanfaatannya
Air permukaan dan air tanah termasuk dalam sistem perairan darat.
Perairan darat adalah segala macam perairan yang ada di darat. Air
permukaan sendiri terdiri dari sungai, danau, rawa dan sebagainya,;
sedangkan air tanah terdiri dari air tanah dangkal dan air tanah dalam.
Ilmu yang mempelajari tentang air di daratan disebut hidrologi.
a. Air Permukaan
1) Sungai
Sungai adalah bagian daratan yang lebih rendah dari daerah di
sekitarnya sehingga menjadi tempat aliran air dari mata air menuju
ke laut, danau atau sungai lain yang lebih besar. Bagian sungai yang
dekat dengan mata air disebut hulu sungai, sedangkan bagian sungai
yang dekat dengan muara disebut hilir sungai.
Sungai dapat dikelompokan menjadi beberapa macam
diantaranya :
a) Menurut sumber airnya, sungai dapat dibedakan 3 macam
(1) Sungai hujan, yaitu sungai yang airnya berasal dari air hujan.
Ciri sungai ini alirannya besar di musim hujan dan kecil di
musim kemarau. Hampir seluruh sungai di Indonesia termasuk
sungai hujan.
(2) Sungai gletser, yaitu sungai yang airnya berasal dari salju yang
mencair. Sungai ini tidak terepengaruh musim, besar alirannya
tetap sepanjang tahun. Di Indonesia sungai gletser ada di bagian
hulu Sungai Mamberamo dan Sungai Digul.
(3) Sungai campuran, yaitu sungai yang airnya merupakan
campuran dari air hujan, air mata air dan salju yang mencair.
Contoh : bagian tengah dan hilir sungai Digul dan Mamberamo
(Propinsi Papua).
b) Menurut debit airnya, sungai dapat dibedakan 4 macam :
(1) Sungai permanen, yaitu sungai yang debit airnya hampir tetap
sepanjang tahun, baik pada musim hujan maupun musim
kemarau. Sungai ini terdapat di daerah yang sumber air
sungainya berasal dari lelehan gletser atau daerah dengan curah
hujan yang tinggi sepanjang tahun (hampir tidak ada musim
kemarau) Contoh Sungai gletser di Papua, India, sungai-sungai
besar di Sumatera dan Kalimantan : Musi, Batanghari, Barito,
Mahakam, dll.
(2) Sungai periodik, yaitu sungai yang apabila musim penghujan
debit airnya banyak dan pada musim kemarau debit airnya
sedikit namun tidak sampai kering. Contohnya hampir semua
sungai di Jawa Tengah dan Timur. (Daerah yang ada batas
musim hujan dan kemarau secara jelas).
(3) Sungai episodik/ intermitten, yaitu sungai yang debit airnya
besar di musim hujan dan bisa sampai kering di musim
kemarau. Contoh sungai di P. Sumbawa.
38