Page 39 - E-MODUL DINAMIKA ROTASI
P. 39
E-Modul Fisika Model CinQASE
Kode Pasanngan AKode Pasanngan A
A Hukum II Newton pada Gerak Rotasim II Newton pada Gerak RotasiHukum II Newton pada Gerak Rotasi
Huku
Kalian telah mengetahui bahwa gaya telah mengetahui bahwa gaya F menyebabkan suatu benda menyebabkan suatu benda
b
bergerak translasi dengan percepatan linear ergerak translasi dengan percepatan linear a. Kita juga mengetahui juga mengetahui
bahwa torsi menyebabkan suatu benda berotasi terhadap suatu poros ahwa torsi menyebabkan suatu benda berotasi terhadap suatu poros bahwa torsi menyebabkan suatu benda berotasi terhadap suatu poros
b
tertentu. Karena torsi τ τ analog dengan gaya F dan percepatan sudut dan percepatan sudut α
analog dengan percepatan linearg dengan percepatan linear a, apakah torsi τ memiliki keterkaitan memiliki keterkaitan
analo
d
dengan percepatan sudut engan percepatan sudut α dalam gerak rotasi?
Sek
Sekarang kita akan menurunkan arang kita akan menurunkan
persamaan yang menghubungkan ersamaan yang menghubungkan
p
m
torsi dengan percepatan sudut. rsi dengan percepatan sudut.
to
r
Gambar disamping menunjukkan mbar disamping menunjukkan
Ga
F
sebuah partikel bermassa el bermassa m yang
sedang berotasi pada jarak rotasi pada jarak r dari
poros O. Sebuah gaya . Sebuah gaya F yang tegak
Gambar 2.1 Sebuah gaya F Sebuah gaya F
lintasan tasan
lurus rus
pada ada
lu p lin p bekerja pada sebuah partikel bekerja pada sebuah partikel
partikel artikel
bermassa bermassa m m yang yang ssedang
memberikan percepatan tangensial emberikan percepatan tangensial a
m t
berotasi pada jarak r.berotasi pada jarak r.
sesu
sesuai dengan persamaan ai dengan persamaan
F = m a t (2.1)
k t
karena percepatan tangensial arena percepatan tangensial a sama dengan r maka
F mr
dengan mengalikan kedua ruas persamaan denganengan mengalikan kedua ruas persamaan dengan r kita peroleh kita peroleh
d
rF mr 2
kita mengenal rF sebagai torsi gaya ita mengenal rF sebagai torsi gaya τ yang dihasikanyang dihasikan oleh gaya F
k
terhadap poros rotasi partikel dan ap poros rotasi partikel dan mr sebagai momen inersia partikel sebagai momen inersia partikel
terhad 2
I. Dengan demikian, persamaan tersebut dapat ditulis sebagai berikutDengan demikian, persamaan tersebut dapat ditulis sebagai berikutDengan demikian, persamaan tersebut dapat ditulis sebagai berikut
Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar Kelas XI SMAimbangan Benda Tegar Kelas XI SMA 27