Page 41 - E-MODUL DINAMIKA ROTASI
P. 41
E-Modul Fisika Model CinQASE
Tabel 2.1 Hubungan gerak tHubungan gerak translasi dengan rotasi
Translasi Rotasi
N0 Hubungan
Si
Besaran Simbolmbol Besaran Simbol
1. Massa m Momen inersia I
2. Jarak tempuh s Sudut tempuh θ s = R θ
3. Kecepatan v Kecepatan sudut ω v = ωr
4. Percepatan a Percepatan sudut α a = Αr
5. Gaya F Momen gaya τ τ = FR
Bag
Bagaimana jika benda yang beaimana jika benda yang berotasi tidak hanya sebuah titik?rotasi tidak hanya sebuah titik?
tetapi sebuah benda tegar, misalnya cakram berjarisebuah benda tegar, misalnya cakram berjari-jari r yang diputar
tetapi
pada sumbunya, silinder terdiri atas banyak partikel. Misalkan torsi ilinder terdiri atas banyak partikel. Misalkan torsi ilinder terdiri atas banyak partikel. Misalkan torsi
yang bekerja pada titik keng bekerja pada titik ke i adalah τ . Tiap titik bermassa. Tiap titik bermassa m dan
ya
i
i
jaraknya dari sumbu rotasi adalahya dari sumbu rotasi adalah r . Tiap titik memiliki percepatan . Tiap titik memiliki percepatan
jarakn
i
su
sudut yang sama, tetapi percepatan linear tiap titik berbeda tergantung dut yang sama, tetapi percepatan linear tiap titik berbeda tergantung sudut yang sama, tetapi percepatan linear tiap titik berbeda tergantung
p
pada jarak titik tersebut dengan sumbu rotasi. Maka total torsi yang ada jarak titik tersebut dengan sumbu rotasi. Maka total torsi yang pada jarak titik tersebut dengan sumbu rotasi. Maka total torsi yang
bekerja pada benda tegar benda tegar adalah:
...... m mrm 2 r 2 m r 2 ...... m r 2 atau m r 2
1 2 3 i 1 1 2 2 3 3 i i i i i
i i i
secara umum dituliskanmum dituliskan
secara u
II (2.3)
Hubungan ini berlaku bagi gerak rotasi bendaungan ini berlaku bagi gerak rotasi bendaHubungan ini berlaku bagi gerak rotasi benda-benda tegar
Hub
mengelilingi suatu sumbu tetap. Persamaan 2.3 juga valid ketika suatu suatu sumbu tetap. Persamaan 2.3 juga valid ketika suatu suatu sumbu tetap. Persamaan 2.3 juga valid ketika suatu
o
objek berotasi dan juga mengalami gerak translasi dengan percepatan bjek berotasi dan juga mengalami gerak translasi dengan percepatan objek berotasi dan juga mengalami gerak translasi dengan percepatan
tertentu, sepanjang momen inersia tentu, sepanjang momen inersia i dan percepatan sudut dan percepatan sudut α dihitung
terhad
terhadap pusat massa objek, dan sumbu rotasi yang melalui pusat ap pusat massa objek, dan sumbu rotasi yang melalui pusat terhadap pusat massa objek, dan sumbu rotasi yang melalui pusat
massa tidak berubah arahnyaassa tidak berubah arahnya, contohnya bola yang bergerak , contohnya bola yang bergerak
m
menggelinding menuruni bidang miring.enggelinding menuruni bidang miring.
m
Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar Kelas XI SMAimbangan Benda Tegar Kelas XI SMA 29