Page 71 - buku 1 Asal Usul Tanjung Penyusuk
P. 71

mungil  Putri  Komala.  Suara  lengkingan  sang  putri
            terdengar menyayat hati. Tubuhnya sudah tak tampak

            lagi berenang di lautan itu. Baginda Hasyim dan Ratu

            Malika  berteriak-teriak  histeris  memanggil  nama

            anaknya.

                “Putriku,  Putriku,  Putri  Komala...!”  tangis  Ratu
            Malika  seketika  pecah  melihat  kejadian  itu.  Ia

            memberontak dan berupaya melepaskan cengkeraman

            para  prajurit  yang  sedari  tadi  menahannya  untuk
            berlari menuju laut. Baginda Hasyim langsung menarik

            tangan sang ratu dan memeluknya kencang. Kini mereka

            terduduk di tepi pantai dan hanya bisa menyesali nasib

            yang telah terjadi.

                Sore yang temaram itu tiba-tiba saja menjadi legam.
            Gelap. Di kejauhan, elang laut merintih dengan pedih.

            Selebihnya, langit menjadi kosong saat itu. Sejak saat

            itu hingga kini, wilayah tanjung yang indah itu dinamai
            Tanjung Penyusuk yang berasal dari kata penyu busuk.















                                                                       61
   66   67   68   69   70   71   72   73   74