Page 145 - E- MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIK ISSUE KELAS XI
P. 145

menurun  sesaat  setelah  melahirkan.  Hal  ini  menstimulasi  produksi  secara  besar-

               besaran.













                              Sumber. yakinsehat
                                            Gambar 4.19 Proses menyusui


                     Laktasi merupakan bagian integral dari daur reproduksi manusia. Laktasi di

               bawah kontrol hormon pituitari, prolaktin dan oksitosin. Hal ini dipengaruhi oleh

               proses pengisapan bayi dan emosi ibu.  Prolaktin merangsang sel-sel epitel alveoli

               untuk  membuat  ASI  yang  dikenal  dengan  refleks  prolaktin,  sedangkan  oksitosin
               menyebabkan kontraksi mioepitel yang melapisi alveoli sehingga ASI bisa mengalir

               ke duktus, ini dikenal dengan refleks oksitosin atau let down reflex.

                     Laktasi  berlangsung  di  bawah  kontrol  sejumlah  glandula  endokrin  terutama

               hormon pituitari, prolaktin dan oksitosin. Peningkatan dan pemeliharaan laktasi pada

               manusia dibedakan paling tidak dengan tiga faktor :
                a.  Struktur anatomi dari glandula mammae dan perkembangan alveoli, duktus dan

                    nipple (puting susu).

                b.  Permulaan dan pemeliharaan ekskresi air susu.

                c.  Pancaran pengeluaran air susu atau dorongan air susu dari alveoli ke puting susu.

               Sintesis ASI di dalam alveoli merupakan proses yang kompleks yang akan melibatkan
               empat mekanisme sekresi yaitu eksositosis, sintesis dan transfer lemak, sekresi ion

               dan air, serta transfer immunoglobin dan jaringan ekstra seluler. Setelah lahir, inhibisi

               atau  hambatan  sintesis  ASI  oleh  plasenta  menjadi  hilang  dan  kadar  progesteron

               dalam darah ibu akan menurun dengan cepat setelah bayi lahir. Antara 30 – 40 jam

               terjadi  perubahan  komposisi  ASI  dengan  cepat,  antara  lain  dengan  adanya




                                                                                     Sistem Repoduksi | 133
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150