Page 60 - E- MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIK ISSUE KELAS XI
P. 60

transferase  B)  dan  protein  sitosolik  z  (dikenal  juga  sebagai  fatty  acid–binding

               protein [FABP]).

                     Agar  bilirubin  dapat  diekskresikan  ke  dalam  empedu  (untuk  kemudian

               dikeluarkan  ke  usus),  terlebih  dulu  ia  harus  dibuat  dapat  larut  dalam  air.  Untuk
               mencapai maksud tersebut, maka di dalam sel parenkim hati, sebagian besar bilirubin

               akan dikonjugasikan dengan asam glukuronat. Dua asam empedu utama (primer)

               yang dibentuk dalam hati adalah asam kolat dan asam kenodeoksikolat. Dalam usus

               besar, bakteri mengubah asam kenodoeksikolat dan asam deoksikolat menjadi asam
               litokolat. Karena asam deoksikolat dan asam litokolat di bentuk oleh kerja bakteri,

               asam deoksikolat dan asam litokolat dinamakan asam empedu sekunder. Konjugasi

               asam-asam terjadi dalam empedu dan konjugatnya, misalnya asam glikokolat dan

               asam taurokolat membentuk garam natrium dan garam kalium dalam empedu hati

               yang bersifat alkali.
               4.    Ginjal

                     Ginjal atau ren disebut juga buah pinggang karena buahnya seperti biji buah

               kacang merah. Ginjal terletak dikanan dan kiri tulang pinggang, yaitu dalam rongga

               perut  pada  dinding  tubuh  dorsal.  Ginjal  berjumlah  2  buah,  berwarna  merah
               keunguan, dan yang kiri terletak agak tinggi dari kanan. Lapisan ginjal bagian luar

               disebut kulit ginjal atau korteks, sedangkan lapisan dalam disebut sumsum ginjal atau

               medulla. Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal disebut pelvis renalis.
















                                 Sumber. Sekolahan.co.id

                                               Gambar 5. Struktur Ginjal


                                                                                        Sistem Ekskresi | 48
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65