Page 64 - E- MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIK ISSUE KELAS XI
P. 64
1) Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
2) Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
3) Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian
tubulus ginjal
4) Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia
5) Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel
darah merah (SDM) di sumsum tulang
C. Gangguan Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi dapat mengalami berbagai gangguan atau kelainan. Baik karena
infeksi bakteri, kebiasaan buruk, maupun karena gangguan fisiologis. Berbagai
gangguan atau kelainan pada sistem ekskresi tersebur anatar lain: albuminuria,
anuria, batu ginjal, diabetes insipidus, diabetes mellitus, nefritis, sistitis dan retritis.
1. Albuminuria
Pada penyakit albuminuria, terjadi kegagalan proses filtrasi (penyaringan) oleh
ginjal. Terutama filtrasi protein (albumin). Akibatnya protein lolos dalam proses
filtrasi dan ditemukan dalam urine.
2. Anuria
Anuria merupakan kelainan yang ditandai dengan tidak terbentuknya urine.
Anuria disebabkan oleh adanya kerusakan pada glomerulus sehingga ginjak tidak
mampu memfiltrasi darah. Akibatnya, tidak ada urine yang dihasilkan.
3. Batu ginjal
Batu ginjal merupakan suatu kondisi ketika mineral mengendap di dalam ginjal
sehingga membentuk bongkahan seperti batu. Mineral tersebut berasal dari sisa zat-
zat limbah di dalam darah yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring
waktu. Terbentuknya batu di dalam ginjal dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
antara lain kurang minum air putih, mengonsumsi obat tertentu, atau menderita
suatu penyakit, seperti infeksi dan asam urat. Gejala batu ginjal biasanya tidak akan
dirasakan penderitanya jika batu ginjal masih berukuran sangat kecil atau belum
Sistem Ekskresi | 52