Page 77 - E- MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIK ISSUE KELAS XI
P. 77
sebagainya. Untuk bereaksi terhadap berbagai rangsangan tubuh kita memerlukan
tiga komponen yaitu, reseptor, sistem saraf, dan efektor.
Reseptor
Reseptor atau penerima rangsangan adalah sel yang memberikan respon
terhadap rangsangan dari lingkungan eksternal maupun internal. Kemudian reseptor
akan mengubah rangsangan yang diterima menjadi suatu impuls saraf (aliran listrik
yang terjadi karena adanya perubahan muatan listrik) yang akan diteruskan melalui
neuron (sel saraf). Pada tubuh kita yang berperan sebagai reseptor adalah alat indera.
Di dalamnya terdapat ujung-ujung saraf sensorik yang peka terhadap rangsangan
tertentu. Saraf sensorik berfungsi menerima rangsangan dan membawanya ke otak
atau sumsum tulang belakang.
Sistem saraf
Sistem saraf berperan menerima, mengolah, dan meneruskan hasil olahan
rangsangan ke efektor. Sistem saraf tersebar ke seluruh organ tubuh manusia. Secara
fungsional, sistem saraf dibagi menjadi bagian somatik dan otonom. Bagian somatik
berperan mengatur koordinasi struktur-struktur otot, tulang, dan kulit. Sedangkan
sistem saraf otonom berperan mengatur koordinasi otot polos, jantung, dan kelenjar-
kelenjar tubuh.
Efektor
Efektor adalah sel atau organ yang digunakan untuk bereaksi terhadap
rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar tubuh. Pada tubuh kita yang berperan
sebagai efektor utama adalah otot dan kelenjar.
Sistem saraf mempunyai dua fungsi yitu sebagai penerima dan penghantar
rangsuang ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan tanggapan terhadap
rangsangan tersebut. Sel saraf yang menerima rangsangan disebut reseptor. Reseptor
dapat dibedakan menjadi eksoreseptor dan interreseptor. Perbedaan keduanya dapat
dilihat pada skema dibawah.
Berfungsi
Eksteroseptor Menerima rangsang dari luar
tubuh
Berfungsi
Interoseptor Menerima rangsang dari dalam
tubuh
Sistem Koordinasi | 65