Page 7 - BUKU-KONTRUKSI-BAB-I
P. 7
bangunan menjadi sesuatu yang mengagumkan (icon) bagi penggunanya,
maka para insinyur dituntut untuk mempunyai pengetahuan mendalam
segi estetika (Beauty). Secara sederhana Thomas Aquinas (1225 – 1274)
seorang tokoh filsafat mengatakan suatu objek dikatakan indah bila
keberadaan objek menimbulkan rasa kekaguman bila diamati. Tentu saja
persepsi “kekaguman” dalam konteks arsitektur dan seni bersifat
subjektif, tapi dari pengalaman sehari-hari secara umum dan disesuaikan
dengan trend arsitektur modern kita dapat mengemukakan ciri-ciri
struktur yang indah bila struktur tersebut antara lain ringan, tidak
mengesankan sebagai suatu yang masif dan mempunyai bentuk yang
“unik”, tapi sebenarnya mengikuti kaidah kaidah mekanika yaitu konsep
form follow the force.
Dengan konsep form follow the force inilah Eduardo Torroja, Antoni
Gaudi, Heinz Isler, para insinyur-arsitek yang terkenal pada abad ke 20,
melakukan berbagai eksperimen untuk mencari topologi struktur (form
finding) yang paling optimal. Dari topologi struktur yang diperoleh
mereka merancang bangunan sehingga diciptakan karya karyanya
bangunan yang memadukan antara teknik dan estetika.
Dalam buku ini, penulis membahas bagaimana kita dengan menggunakan
metoda alur gaya mencari bentuk strut-and-tie model yang optimal untuk
perancangan beton struktural. Artinya metoda ini akan memberikan
kepada kita bentuk strut-and-tie model yang sesuai dengan konsep form
follow the force yang telah digunakan oleh Eduardo Torroja, Antoni
Gaudi, Heinz Isler pada rancangan bangunannya. Demikian juga halnya
pada teknik optimisasi struktur secara evolusi di bab 4 kita akan
mengenal berbagai topologi struktur yang akan dipilih sebagai bentuk
strut-and-tie model. Dengan metoda ini kita dapat gunakan juga sebagai
alat untuk mencari topologi struktur (form finding) dari suatu rancangan
bangunan yang dapat mempunyai nilai estetika yang tinggi.
Jembatan pejalan kaki pada gambar 1-7 strukturnya mencapai kriteria
sebagai bangunan yang ringan, ramping dan indah karena topologi
struktur dirancang dengan konsep form follow the force, yaitu dengan
elemen struktur terdiri dari struktur busur tekan (strut), sistim penopang
(strut) yang menumpu pada kabel baja prategang (tie).
7
BAB I - Pendahuluan 7

