Page 20 - E-modul Sistem Koordinasi
P. 20
D. Problem Based Learning
Tabel 1.4 Fase-fase Problem Based Learning
Fase Kegiatan yang dilakukan
Mengorientasi Siswa diminta untuk mencermati fenomena dalam e-
masalah modul. Siswa dapat mulai mengingat kembali konsep-
konsep yang telah siswa pahami berkaitan dengan
fenomena tersebut. Kemudian siswa dapat membuat
prediksi yang sesuai dengan fenomena dalam e-
modul.
Mengorganisasikan Siswa mengorganisasikan permasalahan dari
siswa untuk belajar fenomena di dalam e-modul dengan cara membuat
rumusan masalah, hipotesis, dan merancang
investigasi untuk menyelidiki permasalahan dari suatu
fenomena.
Melakukan Siswa menyelidiki permasalahan melalui studi literatur
investigasi untuk memperoleh data, kemudian Siswa dapat
menafsirkan data dan bukti secara ilmiah.
Menyajikan hasil Siswa sebagai seseorang intelek diminta memberikan
karya pemahaman kepada masyarakat tentang
permasalahan di dalam e-modul melalui penyajian
karya berupa poster.
Menganalisis dan Siswa diminta mengevaluasi argumen dan bukti
mengevaluasi proses secara ilmiah dari berbagai sumber, misalnya surat
pemecahan masalah kabar, internet, atau jurnal untuk memperoleh
kebenaran hasil investigasi.
Petunjuk Penggunaan E-modul
Petunjuk Umum:
E-modul Sistem Koordinasi Manusia untuk siswa terdiri dari empat
kegiatan pembelajaran, setiap kegiatan pembelajaran diakhiri dengan
latihan soal dan penilaian diri. Bagian akhir e-modul terdapat evaluasi
untuk menguji tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Jika siswa telah
mencapai hasil di atas 75% maka siswa telah menuntaskan E-modul Sistem
Koordinasi
Petunjuk Khusus:
1. E-modul Sistem Koordinasi Manusia dapat dipelajari siswa dalam waktu
2 x 45 menit pada setiap kegiatan pembelajaran (terdiri dari 4 kegiatan
pembelajaran)
10