Page 29 - E-modul Sistem Koordinasi
P. 29

BAGAIMANA JIKA

                                              NEURON TERINFEKSI VIRUS?

                          Ketika virus menyerang sel-sel tubuh lain, misalnya sel-sel pada kulit atau sel
                          darah, maka membran sel akan memberi tanda bahwa sel terinfeksi sehingga
                          sistem kekebalan tubuh dapat menemukannya dan membunuh sel yang
                          terinfeksi tersebut. Namun, terdapat pengecualian bagi sel-sel saraf (neuron)
                          yang rusak atau terinfeksi, tidak mungkin setiap neuron yang terinfeksi harus
                          dibunuh seperti pada mekanisme terjadinya infeksi pada sel darah atau sel
                          kulit. Oleh karena itu, tubuh membentuk blood-brain barrier  untuk
                          meminimalisir risiko kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki. Blood-brain
                          barrier dapat menjauhkan neuron dari virus, bakteri maupun bahan kimia
                          berbahaya. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa blood-brain barrier
                          dapat ditembus oleh virus-virus tertentu. Apabila hal ini terjadi, maka
                          mikroaglia di dalam otak akan meningkatkan respon peradangan untuk
                          melawan virus tanpa membunuh neuron.

                          Sumber: Kalat, J.W. 2020. Biopsikologi, Edisi 13. Terjemahan Fatmah Nurjanti. Jakarta:
                          Salemba Humanika. 2019


                        E.  Neuroglia
                               Neuroglia merupakan penunjang jaringan saraf. Neuroglia
                        berukuran jauh lebih kecil dari neuron dengan jumlah mencapai 90% dari
                        jumlah sel-sel dalam jaringan saraf. Tidak seperti neuron, neuroglia tidak

                        menghantarkan impuls saraf. Neuroglia berperan sebagai jaringan
                        penunjang di sistem saraf pusat dan menunjang neuron secara fisik
                        maupun metabolik. Neuroglia memiliki empat tipe utama, yaitu astrosit,
                        oligodendrosit, sel ependimal, dan mikroglia (Meischer, 2010).
                        1.  Astrosit

                               Astrosit merupakan neuroglia
                        terbesar yang hanya terdapat pada
                        saraf pusat. Lihat Gambar 2.8.
                        Astrosit memiliki beberapa fungsi

                        utama yaitu, sebagai perekat utama
                        dari sistem saraf pusat, melakukan
                        perbaikan kerusakan otak dan sel
                        saraf, menunjang sel saraf secara               Gambar 2.8 Astrosit
                        metabolik, serta berfungsi dalam           Sumber: Meischer (2010, 175)







                                                                                                                     19
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34