Page 52 - E-modul Sistem Koordinasi

2) Talamus
Talamus berperan sebagai stasiun relay dan pusat integrasi sinaptik
untuk proses preliminari dari semua input sensori yang menuju ke bagian
otak yang lain. Talamus menyeleksi sinyal-sinyal yang tidak signifikan.
Talamus juga berperan dalam menyalurkan impuls-impuls sensori ke

daerah yang tepat pada korteks somatosensory (Soewolo, dkk., 2005).
3) Epitalamus
Epitalamus merupakan bagian paling belakang dari diensefalon.
Epitalamus memiliki bagian paling penting, yaitu kelenjar pineal atau

epifisis. Kelenjar pineal merupakan suatu struktur dari neuroendokrin yang
berfungsi mensekresikan kelenjar yang dapat menimbulkan rasa kantuk
dan mengatur irama sirkadian. Selain itu, pada kelenjar pineal terdapat
pleksus koroid yang berbungsi dalam mensekresikan cairan serebrospinal
(Soewolo, dkk., 2005).

)
b. Otak kecil (cerebellum
Otak kecil berperan dalam keseimbangan, perencanaan, dan

pelaksanaan gerakan yang disadari. Otak kecil berhubungan dengan
aktivitas motorik. Namun, otak kecil tidak mempunyai pengaruh langsung
pada saraf eferen motor. Otak kecil terdiri dari tiga bagian, yaitu
vestibuloserebelum, spinoserebelum, dan serebroserebelum.

c. Batang otak
Batang otak merupakan bagian otak yang tertua dan dan terkecil.
Batang otak terdiri dari medulla oblongata (medulla), pons, dan otak

tengah (midbrain). Batang otak merupakan persambungan antara otak
dengan sumsum tulang belakang. Batang otak berfungsi dalam
mengontrol berbagai proses dalam fungsi vegetatif, seperti pernapasan,
sirkulasi, dan pencernaan. Berikut merupakan beberapa fungsi dari batang

otak:
 Sebagai tempat munculnya 10 dari 12 pasang saraf kranial
 Menerima dan mengintegrasikan input sinaptik
 Mengontrol aktivitas otot, khususnya dalam mengatur refleks otot yang
terlibat dalam keseimbangan dan penunjang tubuh
 Medulla oblongata berfungsi mengontrol kecepatan denyut jantung,
mengatur diameter pembuluh darah, mengatur kecepatan dan

42