Page 58 - E-modul Sistem Koordinasi
P. 58

Sistem saraf tepi memiliki dua komponen eferen, yaitu sistem saraf
                        motorik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf motorik terdiri dari neuron
                        yang membawa sinyal ke otot rangka. Sistem saraf motorik memiliki
                        kontrol yang bersifat sukarela maupun tidak disadari. Kontrol motorik yang
                        bersifat sukarela misalnya ketika Anda mengangkat tangan untuk

                        mengajukan pertanyaan, sedangkan kontrol motorik yang bersifat tidak
                        disadari, misalnya pada refleks lutut yang dikendalikan oleh sumsum
                        tulang belakang. Sistem saraf otonom mengatur kontrol yang tidak
                        disadari, misalnya pada regulasi otot polos dan otot jantung. Selain itu,
                        pada sistem saraf otonom terdapat saraf simpatetik dan parasimpatetik.

                        Saraf simpatetik dan parasimpatetik mengatur organ pada sistem
                        kardiovaskular, ekskresi, dan endokrin (Campbell, 2020). Perhatikan hirarki
                        fungsional sistem saraf tepi pada Gambar 3.8.






































                                        Gambar 3.8 Hirarki Fungsional Sistem Saraf Tepi
                                                Sumber: Campbell (2020, 1088)
                        1.  Sistem Saraf Otonom

                               Sistem saraf otonom mengatur aktivitas organ viseral di luar
                        kesadaran, seperti sirkulasi, pencernaan, dan refleks pupil. Oleh karena itu,
                        sistem saraf otonom disebut sebagai sistem saraf tidak sadar dari sistem








                                                                                                                    48
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63