Page 59 - E-modul Sistem Koordinasi
P. 59

saraf eferen. Sistem saraf otonom bekerja berlawanan dengan sistem saraf
                        somatik. Sistem saraf otonom terdiri dari dua kelompok, yaitu sistem saraf
                        simpatetik dan sistem saraf parasimpatetik (lihat Gambar 3.9). Sistem saraf
                        simpatetik dan sistem saraf parasimpatetik memberikan efek berlawanan
                        pada suatu organ khusus, misalnya stimulasi simpatetik dapat

                        meningkatkan kecepatan denyut jantung sedangkan stimulasi
                        parasimpatetik menurunkan kecepatan denyut jantung (Soewolo, dkk.,
                        2005). Contoh lain, stimulasi simpatetik dapat memperlambat gerakan
                        saluran pencernaan sedangkan stimulasi parasimpatetik dapat
                        meningkatkan gerakan saluran pencernaan. Berdasarkan kedua contoh

                        tersebut, tampak bahwa sistem saraf simpatetik tidak selalu berfungsi
                        meningkatkan dan sistem saraf parasimpatetik tidak selalu berfungsi
                        menurunkan, begitu pun sebaliknya. Namun, keduanya pasti bekerja
                        secara berlawanan (lihat Gambar 3.9).






































                                     Gambar 3.9 Sistem Saraf Parasimpatetik dan Simpatetik
                                              Sumber: Campbell, dkk (2020, 1089)
                        2.  Sistem Saraf Somatik
                               Sistem saraf somatik menginervasi otot-otot rangka yang dapat
                        dikontrol secara sadar, sehingga sistem saraf somatik disebut sebagai







                                                                                                                    49
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64