Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 14 Agustus 2019
P. 2

OPINI








                RABU, 14 AGUSTUS 2019                                                                                                                                                                02

                  Man of Idea Keharusan di Kabinet








                                                                                               Penulis: Purwo Santoso
                                                                       Guru Besar Ilmu Pemerintahan UGM, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta


                  SETELAH seruan ‘mati-     Tulisan ini diniati untuk                                                                                 bahwa ketidakleluasaan ini   sebagai policy-maker.
                                                                                                                                                                                  Kegagalan partai-partai pen-
                  matian bertempur’ demi   itu. Yang selama ini dijadikan                                                                             ialah konsekuensi keniscayaan   gusung untuk mengirim sosok
                                                                                                                                                      dengan sistem kepartaian yang
                                          teka-teki ialah langkah partai-
                    memenangkan calon  partai yang mengitari presiden                                                                                 majemuk, kalaulah tidak ter-  calon menteri yang memenuhi
                 presiden (dan cawapres)   terpilih, padahal yang berada                                                                              fragmentasi. Lalu, dalam narasi   tuntutan ini bisa diperlakukan
                                                                                                                                                      ini kita diajak untuk dengan
                                          dalam posisi sentral dan bisa
                                                                                                                                                                                 sebagai kegagalan partai itu
                  tidak lagi terdengar, kini  mengubah permainan ialah Pak                                                                            berat hati, menerima kenyataan,   sendiri untuk setiap saat siap
                 panggung politik kita me-  Joko Widodo (Jokowi). Pengi-                                                                              presidensialisme kita berada   tampil dalam pembentukan
                 nyuguhkan kegenitan ko-  sian kabinet ialah hak prerogatif                                                                           parlementarisme.           zaken kabinet. Dengan begitu,
                                                                                                                                                                                 harapan akan terbentunya za-
                                                                                                                                                       Poin yang hendak dikede-
                                          presiden, maka penggunaannya
                 munikasi antarelite partai  ya Pak Jokowi saja.                                                                                      pankan di sini ialah bahwa   ken kabinet tidak harus pupus
                                            Begitukah? Masalahnya, ada
                 politik (parpol). Meskipun   situasi yang terkesan dilema-                                                                           kalaulah tidak sama dengan kat-  karena kuatnya nalar parlemen-
                                                                                                                                                      egorisasi yang disajikan dalam
                                                                                                                                                                                 tarian ini.
                  pesan-pesannya masih  tik.  Kader  partai  yang  sudah                                                                              text book, hal itu tidak perlu   Model policy-making yang
                    tersirat, kegenitannya   bekerja keras, tidak sepenuhnya                                                                          kita sesali, sepanjang kita bisa   kita miliki masih cukup me-
                    hanya menggoda kita   direlakan karena tak memenuhi                                                                               menjabarkan kaidah; Bhinneka   manjakan parlemen, mengiz-
                                                                                                                                                                                 inkan  peran dominan  jajaran
                                          standar yang didambakan,
                                                                                                                                                      Tunggal Ika. Cita rasa parlemen-
                   untuk menebak-nebak  yakni zaken kabinet. Bagaimana                                                                                tarian memang keniscayaan   eksekutif. Sebagaimana di-
                    apa yang sedang ber-  kalau hak prerogatif justru                                                                                 sosio-kultural negeri ini, dan   tradisikan sejak jaman Orde
                                                                                                                                                      oleh karena itu tidak perlu
                                          dipakai secara aktif-positif, se-
                                                                                                                                                                                 Baru,  fungsi  legislasi  lebih
                 langsung. Daripada terus  hingga kita tidak terbayang-                                                                               diratapi, sepanjang kita tidak   didominasi peran jajaran ekse-
                 tebak-tebakan, bagaima-  bayangi oleh dilema palsu ini?                                                                              kehilangan orientasi ketika men-  kutif, karena policy-making
                                            Kalau kita berempati ter-
                    na kalau publik justru   hadap para aktivis parpol,                                                                               gombinasikan dua tradisi baku   tidak diperlakukan sebagai
                                                                                                                                                                                 pertaruhan yang vital.  Apa
                                                                                                                                                      tata pemerintahan tersebut.
                       yang melontar isu.  memang terasa kejam untuk                                                                                   Tantangan Pak Jokowi adalah   yang disebut secara resmi dise-
                                          mereka tak memanen hasil                                                                                    membendung tuntutan keter-  but sebagai RUU usul inisiatif,
                                          kerja-kerja politik itu, setelah                                                                            wakilan partai di dalam jajaran   sebetulnya lebih banyak diker-
                                          mati-matian berjuang untuk                                                                                  eksekutif, semata-mata karena   jakan oleh tenaga profesional
                                          itu. Tentu, tidak mudah men-                                                                                alasan representasi identitas   yang berkantor di parlemen,
                                          gajak parpol-parpol dalam                                                                                   parpol. Pak Jokowi sudah me-  daripada oleh kader-kader
                                          koalisi pendukung presiden                                                                                  nyanggupi hal ini saat memberi   policy-making.
                                          terpilih untuk keluar begitu                                                                                sambutan dalam kongres PDI   Presiden Jokowi memang
                                          saja dari pragmatisme kare-                                                                                 Perjuangan di Bali, merespons   bukan pimpinan partai politik,
                                          na dalamnya jebakan politik                                                                                 permintaan Ketua Umum PDIP   melainkan merasakan repotnya
                                          elektoral. Itu karena mereka                                                                                Megawati Soekarnoputri be-  menggunakan hak prerogatif
                                          sama-sama terjebak dalam ke-                                                                                lakangan ini.              secara bijak manakala partai
                                          harusan untuk menang.                                                                                                                  tidak punya cukup banyak/
                                            Di sisi lain, Presiden Jokowi                                                                             Man of idea                handal stok kader yang teruji
                                          berada dalam posisi bagus, un-                                                                               Sebetulnya tidaklah perlu   sebagai man of idea, mengatasi
                                          tuk menyiapkan pintu peruba-                                                                                diratapi ketika secara praktis   masalah publik melalui proses
                                          han dalam jangka panjang. Bu-                                                                               Presiden Jokowi terpagari ‘ke-  policy-making.
                                          kan hanya kita semua sepakat                                                                                wajiban’ menjaga representasi   Agar tidak keseleo dalam
                                          dengan sistem pemerintahan                                                                                  partai, sepanjang tokoh partai   memimpin pemerintahan men-
                                          presidensial; dan dengan be-                                                                                yang nantinya dipasang men-  datang, sah-sah saja sekiran-
                                          gitu itu beliau pemegang hak                                                                                jadi  anggota kabinet,  bukan   ya  Presiden  Jokowi  ngerjain
                                          prerogatif; tetapi juga memiliki                                                                            sekadar mewakili identitas   partai-partai yang tidak siap
                                          basis yang memadai untuk itu.                                                                               partai belaka.  Tuntutan  bagi   mengisi zaken kabinet, jika
                                            Pertama, tiada beban untuk                                                                                adanya representasi partai cu-  representasi partai dituntut
                                          menang lagi dalam pilpres beri-                                                                             kup diterima sebagai godaan   di sana. Asal tahu saja, dalam
                                          kutnya, sehingga tidak ada ur-                                                                         Ilustrasi  bagi tegaknya presidensialisme.   logika parlementarian, kader
                                          gensi untuk menambah investasi                                                                               Godaan ini, di atas kertas,   partai yang menjamin ket-
                                          politik di partai-partai pengu-  dukungnya di parlemen bisa   cara tidak lazim (misalnya me-  sama agak tega dalam memo-  tidak sulit dihadapi karena   erwakilan partai pemenang
                                          sung, ketika memerintah di masa   menangkalnya.       mangkas dana riset yang sudah   sisikan diri sebagai politisi, un-  Presiden  Jokowi  memiliki  se-  pemilu, dituntut untuk prigel
                                          jabatan terakhir. Secara konstitu-  Ketiga, di masa jabatan per-  diperjanjikan akan diberikan),   tuk Indonesia yang lebih baik.   jumlah andalan. Sebagaimana   sebagai policy-maker.
                                          sional beliau tidak bisa dicalonkan   tama, beliau telah berani men-  namun manfaatnya tidak segera   Memang, sebagaimana Hanta   dicontohkan dengan dirinya   Kalaulah  tidak  menduduki
                                          lagi dalam Pilpres 2024.   gambil langkah-langkah yang   bisa dirasakan pemilih.  Yuda dari Poltracking Indo-  sendiri, Pak Jokowi ialah man   pemerintahan,  mereka  mem-
                                            Kedua, kursi yang diperoleh   dari kalkulasi politik elektoral,   Dengan menggunakan hak   nesia jelaskan dalam berbagai   idea. Beliau kejar sampai tuntas   buat shadow cabinet. Entah
                                          partai-partai pengusungnya di   tidak terlalu menguntungkan.   prerogatif  secara  aktif-positif   kesempatan, hak prerogatif   realisasi ide-idenya. Tuntu-  bagaimana cara membuka ru-
                                          DPR, memegang  suara  may-  Pembangunan  infrastruktur   presiden, bisa tidak hanya me-  presiden tidak bisa dengan   tan balik kepada partai-partai   ang perubahan bagi partai-par-
                                          oritas. Kalaulah perpolitikan   tidak mendapat prioritas di era   mosisikan diri sebagai kepala   leluasa  dipakai karena  beban   menuntut representasi di dalam   tai pengusung di masa depan,
                                          gaya parlementarian dimain-  sebelumnya, harus beliau atasi   negara dan berpikir 100% untuk   politik elektoral yang harus   kabinet ialah menyerahkan   saya yakin beliau lebih tahu,
                                          kan politisi di DPR, para pen-  dengan memobilisasi dana se-  negara. Namun, pada saat yang   dipikul.  Kita  bisa  memahami   man of idea dan kapasitasnya   apa lagi seni menjalani.

                       Menakar Dampak Pencemaran Udara Jakarta





                                                                                          Penulis: Ki Rohmad Hadiwijoyo

                                                                                   Budayawan dan Doktor Ilmu Lingkungan Undip Semarang


                 DAMPAK pencemaran uda-    energi fosil. Pembakaran energi   dan cenderung akan terus me-  anya. Peran dan kerja sama den-  pemurnian CO2 di Kawasan   Yang  terakhir  penyebab   bab terbesar dari pencemaran
                ra di kota–kota besar termasuk   fosil menghasilkan gas buang   ningkat mendekati angka 0,7%   gan daerah penyangga masih   Industri Cilegon pada 2008.   pencemaran udara Jakarta ialah   udara DKI Jakarta ialah me-
                Jakarta  sudah  mengkhawat-  dan gas rumah kaca. Pence-  setiap tahun. Kerugian materi   diperlukan untuk mendorong   Pabrik pemurnian CO2 per-  tidak konsistennya Pemerintah   ningkatnya kendaraan pribadi.
                irkan. Jakarta termasuk kota   maran udara yang timbul dari   akibat pencemaran udara terse-  roda pembangunan Ibu Kota.  tama itu dibangun di Indonesia   Provinsi DKI dalam menun-  Tindakan yang harus diambil
                dengan polusi paling tinggi no-  pembakaran fosil berupa kar-  but, kalau dikonversi ke dalam   Kegiatan industri memerlu-  dengan kapasitas 3 ton per jam   taskan problem RTH. Target   ialah membuat kebijakan un-
                mor tiga didunia setelah Hanoi   bon monoksida (CO), nitrogen   nilai uang, sekitar US$12 juta–  kan energi yang cukup besar.   menggunakan teknologi dari   RTH menurut Perda Rencana   tuk membatasi beroperasinya
                dan Dubai. Pencemaran udara   oksida (NO), belirang oksida   US$16 juta per tahun.   Sumber energi sebagai bahan   Denmark. Gas buang CO2 dari   Tata Ruang Wilayah Tahun   kendaraan pribadi di Jakarta.
                yang tak terkontrol tidak hanya   (SO), dan hidrokarbon (HC).    Meningkatnya kendaraan   bakar berasal batu bara, minyak   peleburan besi baja Krakatau   2011–2030 sebesar 30% dari   Kebijakan ganjil-genap diper-
                berdampak langsung terhadap   Karbon monoksida (CO)   pribadi di Ibu Kota menghasil-  bumi,  dan  gas  alam.  Pemba-  Steel saya manfaatkan sebagai   wilayah Jakarta. Faktanya, baru   luas areanya. Selain itu, pen-
                kesehatan manusia, tetapi juga   adalah gas  yang  tidak bau,   kan gas buang CO2 cukup   karan energi fosil akan menim-  bahan baku minuman karbo-  sekitar 14,9% yang terealisasi.   genaan pajak bagi kendaraan
                dapat merusak lingkungan   tidak berasa, dan tidak ber-  besar jika dibandingkan den-  bulkan emisi gas rumah kaca   nasi ringan. Selain bermanfaat   Padahal RTH sangat penting   yang melalui jalan-jalan pro-
                lainnya seperti  ekosistem  he-  warna. Lingkungan yang sudah   gan kendaraan umum. Kenda-  dan pencemaran udara. Untuk   sebagai minuman karbonasi,   bagi kota besar seperti Jakarta   tokol. Tarif parkir kendaraan
                wan, tanaman, dan bangunan.   tercemar gas CO sangat berba-  raan umum seperti bus dan   mencegah emisi gas buang dari   gas CO2  yang sudah  murni   yang berpenduduk sekitar 12   dinaikkan sehingga masyara-
                 Setidaknya ada tiga penye-  haya karena tidak kasatmata.   kereta api lebih kecil dampak   kegiatan industri perlu dilaku-  bisa digunakan untuk pengela-  juta orang. Manfaat RTH antara   kat akan beralih ke kendaraan
                bab pencemaran udara Kota Ja-  Gas CO akan terisap masuk   pencemaran udaranya. Sebagai   kan langkah–langkah nyata,   san atau welding, dry ice dan   lain menyerap racun udara   umum seperti bus dan MRT.
                karta. Pertama, meningkatnya   ke paru–paru dan mengalir   gambaran, kendaraan pribadi   seperti menangkap gas buang   penyubur daun tanaman.   yang berasal dari gas buang   Segera saja implementasi-
                jumlah kendaraan pribadi se-  ke dalam peredaran darah   mengemisikan gas CO2 sebesar   CO2 dengan teknologi pen-  Teknologi pemurnian gas   kendaraan bermotor. Pemban-  kan kendaraan listrik untuk
                tiap tahunnya. Kedua, berkem-  manusia. Gas CO yang sudah   1, sedangkan kendaraan umum   angkapan gas karbon (carbon   buang CO2 memerlukan in-  gunan RTH dapat menetralkan   menekan polusi udara.
                bangnya kawasan industri di   menyatu dengan darah dapat   bus mengemisikan gas buang   capture storage).  vestasi yang tidak sedikit yakni   partikel debu dan gas–gas lain   Untuk menurunkan emisi
                daerah penyangga Jakarta.   menghalangi masuknya oksi-  CO2 sebesar 1/5 dan kereta api                     sekitar US$10 juta untuk kapa-  yang beterbangan di udara.  gas CO2 kawasan industri
                Adapun yang terakhir, tidak   gen yang dibutuhkan tubuh   sebesar 1/11.         Manfaatkan teknologi       sitas 3 ton per jamnya. Teknolo-  Selain menuntaskan zona   daerah penyangga,  Pemprov
                konsistennya kebijakan Pemer-  sehingga menimbulkan racun   Berkembangnya  kawasan   Berbeda dengan gas buang   gi  CO2 bermanfaat  untuk   hijau, Pemprov DKI harus kon-  DKI harus proaktif menjalin
                intah Provinsi DKI Jakarta   dalam sistem metabolisme   industri  daerah  penyangga   kendaraan  bermotor.  Gas   menekan pencemaran udara di   sisten menerapkan persyaratan   kerja  sama  dengan  daerah
                dalam menuntaskan problem   manusia. Jumlah gas CO yang   Ibu Kota seperti Bogor, Depok,   buang CO2 dari kegiatan indus-  kawasan penyangga Ibu Kota.   desain gedung hijau dalam   penyangga serta melibatkan
                ruang terbuka hijau (RTH) di   terus meningkat dalam tubuh   Tangerang, dan Bekasi ikut   tri dapat didaur ulang untuk   Selain itu, hasil pemurnian dari   pemberian  izin  mendirikan   pihak swasta. Di era global
                Ibu Kota.                  dapat menyebabkan kematian.   memberikan andil pencemaran   dijadikan bahan baku industri   gas CO2 dapat menciptakan   bangunan. Pelanggar ketentu-  warming banyak peluang kerja
                 Jakarta sebagai ibu kota dan   Dampak negatif lain dari gas   udara Jakarta. Pembangunan   yang bermanfaat sehingga   peluang-peluang usaha baru.   an desain gedung hijau harus   sama dengan daerah penyang-
                kegiatan bisnis memerlukan   NO, SO, dan HC ialah dapat   sebuah kawasan industri dapat   dampak pencemaran udara   Saat ini banyak industri di   diberi sanksi tegas. Pembangu-  ga, seperti proyek pemurnian
                sistem tranportasi untuk men-  menyebabkan sesak napas dan   meningkatkan perekonomian   daerah penyangga Ibu Kota   daerah penyangga Jakarta ma-  nan yang tidak ramah lingkun-  CO2, pengolahan sampah ter-
                dukung mobilitas warganya.   iritasi pada kulit manusia.  suatu wilayah. Selain menyerap   dapat ditekan. Ini merupakan   sih  mengemisikan  gas buang   gan dapat menyebabkan gas   padu, dan penyediaan energi
                Kebutuhan akan transportasi   Sebuah penelitian di Amerika   tenaga kerja, juga memberikan   salah satu cara untuk mitigasi   CO2. Gas CO2 tersebut, kalau   rumah kaca, yaitu bangunan   terbarukan yang ramah ling-
                setiap tahunnya terus mening-  Serikat pada 2000 menyebutkan   nilai tambah ekonomi bagi   risiko pencemaran gas CO2 di   dibiarkan, akan memenuhi   yang dipenuhi kaca memantul-  kungan. Juga melanjutkan
                kat. Sayangnya moda transpor-  bahwa kematian akibat pence-  masyarakat sekitarnya. Jakarta   kawasan industri .  atmosfer Kota Jakarta sehingga   kan udara panas ke atmosfer.    komitmen pembangunan 30%
                tasi masih didominasi kenda-  maran udara mencapai angka   tidak bisa berdiri sendiri untuk   Sebagai ilustrasi dari pengal-  pencemaran udara Ibu Kota   Dari paparan di atas dapat   RTH kalau ingin Jakarta bebas
                raan pribadi yang membakar   57 ribu orang per tahunnya,   memenuhi kebutuhan warg-  aman saya membangun pabrik   akan terus bertambah.  disimpulkan bahwa  penye-  dari polusi.




                   PALANGKA     POST                                                         Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
                                                                                             di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
                                                                                             Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
                                                                                             Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
                   Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya               Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
                   Penerbit      : PT Media Palangka Pambelum
                   Terbit Pertama   : 15 November 2001                                       Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
                   SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001  Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
                                                                                             Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
                   Dewan Redaksi                       : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
                   Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab     : M Harris Sadikin
                   Pemimpin Perusahaan                 : Revy Apriani                        Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
                   Kabag Litbang                       : Hairil Supriadi                     (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                   Ombudsman                           : -                                   Percetakan    : PT Media Palangka Pambelum
                                                                                             Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
   1   2   3   4   5   6   7