Page 7 - E book bahan ajar PAK 7 SEM 1 TUGAS PUSPITA 5 Hoglavivyana
P. 7
2. Rendah Hati
Kerendahan hati adalah kebalikan dari agresivitas, arogansi, dan kesombongan.
Bertindak dengan kerendahan hati menegaskan kebijaksanaan seseorang.
Kerendahan hati menggambarkan manusia yang paham siapa dirinya sebagai
makhluk ciptaan Allah. Kerendahan hati menyebabkan manusia dapat hidup
damai dan harmonis dengan sesama, antara lain orang yang rendah hati akan
mengambil sikap mengalah untuk kebaikan.
3. Jujur
Orang yang jujur adalah orang yang memiliki integritas. Kejujuran merupakan nilai
yang utama dalam Alkitab setelah kasih. Kejujuran lawannya kebohongan.
4. Bermoral
Dalam 1 Korintus 6:19-20 Yesus memberikan daftar tindakan yang merupakan
tindakan tidak bermoral, yaitu: pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan,
percabulan, pencurian, saksi dusta, fitnah, keserakahan, kebencian, penipuan,
percabulan, iri hati, dan kesombongan. Kita sering berpikir tentang moralitas dalam
hal dosa seksual, tetapi menurut Yesus, dosa seperti fitnah, keserakahan,
kebohongan, dan arogansi merupakan perbuatan tidak bermoral. Hidup bermoral
artinya menjaga tubuh dari percabulan, hidup benar dan berani, berkata benar
dan membela yang benar.
5. Murah Hati dari Segi Waktu, Perhatian, dan Uang
Alkitab mengajarkan pada kita untuk tidak bersikap kikir. Sebaliknya, kita diminta
untuk memberi kepada sesama yang kekurangan dan membutuhkan bantuan.
Setiap orang memiliki sesuatu yang dapat disumbangkan bagi orang lain, entah
uang, waktu, perhatian dan kasih sayang. Kita dapat menjadi teman bicara bagi
seseorang yang sedang sakit di mana kita dapat menghibur mereka. Kita dapat
memberikan pertolongan tanpa pamrih. Bagi mereka yang kaya, dapat
menggunakan kekayaannya untuk melayani sesama, bagi mereka yang punya
talenta atau kelebihan lainnya dapat melayani sesama dengan kelebihannya itu.
6. Kata dan Perbuatan Sama
Yesus tidak menyukai orang munafik. Orang Farisi dan ahli Taurat sering mendapat
sindiran dari Yesus. Kaum Farisi dan ahli Taurat selalu merasa diri paling benar
karena mereka menjalankan aturan agama secara konsisten dari segi hukum
agama. Tetapi mereka tidak mempraktikkan ajaran tersebut dalam kehidupan.
Untuk itu Yesus mengatakan: “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang Farisi,
hai kamu orang-orang munafik! Sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan
jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan;
yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan
yang lain jangan diabaikan” (Matius 23:23).
7. Jangan Merasa Diri Paling Benar
Tidak ada orang yang sempurna, kita semua adalah orang berdosa dalam satu
atau lain cara (Roma 3:23). Menjalani kehidupan moral berarti mengambil
tanggung jawab untuk mengendalikan perilaku kita sendiri. Jika kita katakan atau
bahkan berpikir kita lebih baik dari orang yang kita anggap sebagai “orang-orang
berdosa,” kita bersalah karena telah membenarkan diri sendiri. Seseorang tidak