Page 72 - KelasIX BahasaIndonesia BG.pdf
P. 72

“Maaf  sebelumnya,  apakah  laba  saudara  dari  berdagang
                        seperti ini cukup besar?” Tanya saudagar keheranan. Pedagang
                        asongan hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa. Sikap pedagang
                        itu  benar-benar  membuat  saudagar  semakin  heran.  “kenapa
                        saudara hanya tersenyum mendengar pertanyaan saya?” tanyanya
                        lagi.  Kali  ini  pedagang  asongan  mulai  angkat  bicara.  “perlu
                        saudara ketahui, berdagang seperti saya untung yang paling besar
                        bukanlah materi tapi tantangan naik turun kendaraan, berlarian,
                        kepanasan bahkan kehujanan dalam menjajakan dagangan saya”
                        jawabnya  santai.  Mendengar  jawaban  seperti  itu,  dia  kembali
                        mengerutkan dahinya, rasa heran akan kebahagiaan yang selalu
                        terpancar dalam diri pedagang asongan itu semakin mengebu-
                        gebu.

                            Dia  kembali  mengajukan  pertanyaan.  “Tapi,  mengapa
                        saudara  bisa  tertawa  riang  seperti  hidup  penuh  dengan
                        kebahagiaan  padahal  saudara  tak  berlimpah  harta  dan  hanya
                        seorang  pedagang  asongan,  selama  ini  saya  selalu  mencari
                        dimana letak kebahagiaan itu padahal saya sorang saudagar kaya
                        tak pernah kesusahan namun tetap saja saya tak pernah merasa
                        bahagia dengan apa yang saya miliki” ceritanya. “Saudara perlu
                        tahu, letak kebahagiaan sesungguhnya bukan pada materi saja,
                        harta  yang  berlimpah  atau  terbatas  tak  selamanya  membuat
                        kita  bahagia. Tak  hanya  itu,  semua  yang  kita  miliki  tak  akan
                        pernah berarti apa pun serta membuat kita bahagia karena letak
                        kebahagiaan  yang  hakiki  ada  pada  diri  kita  pribadi”“maksud
                        saudara apa? Saya tak mengerti. Letak kebahagiaan yang hakiki
                        terletak pada diri kita sendiri melalui satu rasa yakni rasa syukur.
                        Tanpa  rasa  syukur  semua  yang  kita  miliki  tak  akan  pernah
                        membuat kita bahagia karena kita tak akan pernah puas dengan
                        apa yang sudah kita miliki”. “Terima kasih banyak”. Saudara
                        telah memecahkan kerisauan hati saya selama ini dalam mencari
                        letak kebahagiaan”

                            Hikmahnya kita tak akan pernah merasa bahagia tanpa ada
                        rasa syukur. Karena dengan rasa itu seperti apapun kondisi yang
                        sedang kita jalani tak akan pernah membuat kita bersedih dan
                        merasa risau. Oleh karena itu, sebagai manusia hendaknya kita
                        menanamkan rasa syukur dalam diri kita dalam segala situasi
                        dan kondisi.


                              Sumber http://cerpenmu.com/cerpen-nasihat/kisah-saudagar-kaya.html


                 74   Kelas IX SMP/MTs








                                  Di unduh dari : Bukupaket.com
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77