Page 39 - E-Modul Dunia Hewan
P. 39

1) Ascaris lumbricoides (cacing perut)

                                   Ascaris  lumbricoides  merupakan  parasit  di  usus  halus
                               manusia yang menyebabkan penyakit askariasis. Pada tubuh

                               bagian  anterior  cacing  memiliki  mulut  yang  dikelilingi  tiga
                               bibir  dan  gigi-gigoi  kecil.  Cacing  betina  memiliki  ukuran
                               lebih  besr  dari  pada  jantan.  Pada  cacing  betina  berukuran

                               panjang  20  –  49  cm,  diameter  4  -  6  mm,  bagian  ekornya
                               rucing  lurus,  dan dapat menghasilkan telur 200.000 perhari.
                               Pada cacing jantan memilik berukuran panjang 15  – 31 cm,

                               diameter 2-4 m, bagian ekornya rucing melekung.













                                                    Gambar  2. 13 Cacing  Perut
                                 Sumber:  https://www.liputan6.com/health/read/4001783/10-tahun-
                                     sakit-perut-ada-cacing-parasit-30-cm-dalam-perut-wanita

                           2) Ancylostoma duodenale (cacing tambang)

                                   Cacing  yang  memilik  hidup  yang  parasit  di  usus  halus
                               manusia  dan  mengisap  darah  sehingga  dapat menyebabkan
                               penyakit  anemia  pada  penderita  ankilostomiasis.  Cacing

                               tambang  dewasa  betina  berukuran  12  mm,  memiliki  organ
                               kelamin  luar  (vulva),  menghasilkan  telur  10.000  sampai
                               30.000  per  hari.  Pada  cacing  jantan  berukuran  9  mm  dan

                               memiliki  alat  kopulasi  diujung  posterior.  Pada  ujung
                               anterior  cacing  terdapat  mulut  yang  dilengkapi  1-4  pasang
                               gigi  kitin  untuk  mencengkap  dinding  usus  inang.  Pada
                               setelah  terjadi  perkawinan,  cacing  betina  menghasilkan

                               telur.  Ditempat  yang  becek  cacing  tabang  menetes  dan
                               menghasikan  larva.  Larva  masuk  kedalam  tubuh  manusia
                               melalui  pori-pori telapak kaki
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44