Page 2 - BAB 3 : DEMOKRASI TERPIMPIN
P. 2
Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin
Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin
s
m
e
D
a
P
i
a
M
d
o
i
p
r
i
p
m
a
r
k
e
T
s
n
d
A. A. A. A. Indonesiaa Padaa Masaa Demokrasii Terpimpinn
I
e
s
o
n
Setelah merdeka pada tahun 1945, sebagai negara baru Indonesia
pernah beberapa kali berganti sistem pemerintahan. Setelah
“mencoba” demokrasi liberal, Indonesia mzengubah haluan sistem
pemerintahannya ke sistem demokrasi terpimpin. Hal ini dimaksudkan
agar seluruh keputusan serta pemikiran yang berkaitan dengan negara
berpusat pada pemimpin negara saat itu, yaitu Soekarno. Masa
Demokrasi Terpimpin dimulai sejak lahirnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Pada 9 Juli 1959, Kabinet Djuanda dibubarkan dan diganti menjadi
Kabinet Kerja yang dilantik pada 10 Juli 1959. Kabinet ini memiliki
program kerja yang disebut Tri Program yang meliputi:
(1) masalah-masalah sandang dan pangan,
(2) keamanan dalam negeri, dan
(3) pengembalian Irian Barat.
Selain itu, keberadaan MPRS
(Majelis Permusyawaratan
Rakyat Sementara) dan DPAS
(Dewan Pertimbangan Agung
Sementara) juga menuai
kontroversi. Kenapa? Tidak lain
karena pembentukannya dibuat
langsung oleh presiden, bahkan
diketuai olehnya. Padahal
seharusnya, badan seperti MPRS dipilih melalui Pemilu (Pemilihan
Langsung).