Page 44 - bahan ajar menulis ilmiah bahasa indonesia
P. 44
4. Norma atau Kode Etik
Norma atau kode etik adalah seperangkat aturan yang perlu diperhatikan dalam
penulisan karya tulis ilmiah, seperti pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan
yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Penulis harus jujur dalam
penulisan karya tulis ilmiah dengan memaparkan rujukan terhadap pikiran atau bahan yang
ditinjau dari sumber lain, jika tidak disertai dengan rujukan maka penulis tersebut dianggap
sebagai pencuri.
Tidak hanya itu, penulis pun tidak boleh plagiat atau mengakui hasil tulisan orang lain
sebagai hasil tulisannya. Maka dari itu, dalam menyusun skripsi, tesis, dan disertasi, penulis
harus mencantumkan pernyataan dalam skripsi, tesis atau disertasinya bahwa karyanya
bukan diambil dari tulisan atau pemikiran orang lain. Kegiatan kutip-mengutip dan rujuk-
merujuk adalah kegiatan yang belum mampu untuk dihindari dalam menulis karya tulis
ilmiah, bahkan kegiatan tersebut adalah kegiatan yang disarankan karena perujukan dan
pengutipan dapat membantu dalam mengembangkan ilmu.
Penulis harus untuk memohon izin pada pemilik sumber bahan, misalnya bahan
instrument, bagan, dan tabel, permohonan izin pun dilakukan dalam bentuk tertulis. Namun,
apabila pemilik sumber tersebut tidak bisa dijangkau, maka penulis wajib menyeertakan
sumber dengan penjelasan bahan tersebut diambil secara utuh, sebagian, dikembangkan,
atau dimodifikasi. Terkait hal ini, biasanya rector masing-masing Universitas sudah
menerbitkan surat Keputusan tentang Pedoman Pembinaan dan Pelaksanaan Hak Cipta yang
dapat dijadikan pedoman bagi para peneliti.
Nama sumber data atau informan pada penelitian kualitatif dinyatakan dalam bentuk
nama samaran atau kode, apabila menyertakan nama asli dapat merugikan sumber data atau
informan.
Struktur Proses Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Pada bagian ini akan menjelaskan struktur penulisan ilmiah yang akan memudahkan
untuk dijadikan pedoman dalam membuat karya tulis ilmiah.
33