Page 56 - bahan ajar menulis ilmiah bahasa indonesia
P. 56
d. Pola Elemen
Pola elemen di dasari oleh Apa, Mengapa, dan Bagaimana. Namun sebelum
melakukannya, kita harus mengakui bahwa tulisan reflektif adalah subjek sekolah dan
diklaim bahwa menulis refleksi adalah bukti pemikiran reflektif. “dalam konteks
akademik, berpikir reflektif biasanya melibatkan :
a. Melihat kembali pada suatu peristiwa yang terjadi, sehingga mampu dijadikan ide
atau objek.
b. Menganalisis peristiwa atau gagasan dengan cara berpikir secara mendalam dan
dari prespektif yang berbeda.
c. Memikirkan dengan hati-hati atau tentang ide atau kejadian yang sangat penting.
Tentu saja, dalam kehidupan sehari-hari kita semua berpikir refelktif. Namun, tidak
untuk tolak ukur yang sama seperti penulisan reflektif di tingakt universitas.
Pelajaran yang Dapat Diambil (Lesson Learned)
Simpulan dari berpikir kritis adalah suatu gagasan dalam penulisan karya tulis ilmiah
yang di dasari oleh permasalahan yang di sajikan melalui kajian yang diambil dari tulisan
yang digunakan.
1. Hakikat menulis artikel sama dengan menulis karya tulis ilmiah
Artikel dan karya tulis ilmiah, secara kaidah dan aturan format penulisan hakikatnya
sama. Walaupun terdapat perkembangan ide yang dilakukan oleh penulis, ide haruslah
tetap orisinil Karena dalam dunia akademis penulis dilarang meniru karya lain. Dalam
menulis artikel maupun karya tulis ilmiah, jika terdapat bahan dari sumber lain, maka
sumber tersebut harus dicantumkan dan bahan yang diambil dari sumber lain tersebut
penulisannya harus di paraflasekan atau diubah ke gaya Bahasa kita sendiri. Serta
menyadari bahwa penulis tau aturan penulisan. Kasus yang banyak teerjadi yaitu lupa
mencantumkan referensi yang dijadikan rujukan ketika proses menulis. Maka dari itu,
pada kegiatan belajar ini para peserta didik maupun pendidik harus mampu memahami
manfaat yang diambil saat menulis karya tulis ilmiah.
3
45