Page 69 - E-MODUL DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN
P. 69
yang jelas dan mudah ditemukan serta kokoh dipermukaan bumi yang
berbentuk tugu atau patok beton sehingga terlindungi dari faktor-faktor
pengrusakan.
2. Prinsip Dasar dan Kegunaan Alat Ukur Penyipat Datar
Pengukuran yang menggunakan alat ukur penyipat datar disebut
dengan levelling atau waterpassing. Pekerjaan ini dilakukan dalam rangka
penentuan beda tinggi suatu titik yang akan ditentukan ketinggiannya
berdasarkan suatu sistem referensi atau bidang acuan. Manfaat dari
pengukuran levelling ini adalah untuk kepentingan proyek-proyek yang
berhubungan dengan pekerjaan tanah (Earth work) misalnya untuk
menghitung volume galian dan timbunan.
Pada pengukuran sipat datar terbagi dua yaitu pengukuran sipat
datar profil memanjang (long section) dan sipat datar profil melintang
(cross section). Ketika melakukan pengukuran sipat datar dikenal juga
adanya tingkat-tingkat ketelitian sesuai dengan tujuan proyek yang
bersangkutan. Hal ini dikarenakan pada setiap pengukuran akan selalu
terdapat kesalahan-kesalahan. Fungsi dari tingkat-tingkat ketelitian
tersebut adalah batas toleransi kesalahan pengukuran yang diperbolehkan.
Untuk itu perlu diantisipasi kesalahan tersebut agar di dapat suatu hasil
pengukuran untuk memenuhi batasan toleransi yang telah di tetapkan.
Pengukuran Sipat Datar terdapat beberapa aspek yang perlu
diperhatikan dalam melakukan pengukuran sipat datar, yaitu:
a. Route Pengukuran
Pada setiap pengukuran selalu diusahakan agar hasil pengukuran
tersebut dapat mencapai yang diharapkan dan tanpa melakukan
pengulangan pengukuran. Untuk maksud tersebut selalu dilakukan
pengukuran pulang pergi. Sehingga dapat dibandingkan kedua hasil
akhir pengukuran tersebut, yaitu harus sama besar dan berlawanan
arah. Namun sering dilakukan route perjalanan kedua pengukuran
tersebut tidak pada satu jalur khususnya untuk daerah yang profilnya
berbeda dengan ekstrim, maka dengan sendirinya medan potensial
MODUL DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN BY. MITA DWI PUTRI 60