Page 210 - E- Modul Dasar Listrik dan Elektronika
P. 210
E-Modul Dasar Listrik dan Elektronika
Rangkuman 7
1. Multimeter Analog yang menggunakan kumparan putar untuk menggerakkan jarum
penunjuk papan skala. Multimeter ini yang banyak dipakai karena harganya relatif
terjangkau. Jika pada Multimeter Digital hasil pengukuran langsung dapat dibaca
dalam bentuk angka yang tampil pada layar display, pada Multimeter analog hasil
pengukuran dibaca lewat penunjukan jarum pada papan skala.
2. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengukur tegangan adalah posisi saklar
jangkauan ukur dan batas ukur (range). Jika akan mengukur 220 ACV, saklar
jangkauan ukur harus berada pada posisi ACV, dan batas ukur (range) pada angka
250 ACV. Hal yang sama berlaku untuk pengukuran tegangan DC (DCV). Tak kalah
penting untuk diperhatikan adalah faktor keselamatan. Perhatikan apakah isolasi
pembungkus kabel penyidik (probes).
3. Ohm-meter berfungsi mengukur tahanan/resistan (resistance). Di dalam tehnik
elektronika, tahanan/resistan (resistance) mengandung dua pengertian, Pertama,
tahanan (resistance) sebagai sebuah nama untuk salah satu komponen elektronika
yaitu resistan atau resistor, dan Kedua, perlawanan yang diberikan oleh bahan
penghantar (konduktor) dan/atau bahan setengah penghantar (semikonduktor) yang
terdapat dalam komponen elektronik terhadap arus listrik searah yang mengalir.
Kedua-duanya memiliki satuan yang dinyatakan dalam Ohm (Ω).
Page 193