Page 50 - E_Modul Irigasi Mikro _rev
P. 50
5.2 Sistem irigasi Pada sistim sprinkler terdapat 3 tipe utama
curah yakni :
Berdasarkan penyusunan alat a) sistim berpindah (portable system)
b) sistim solid atau permanen
penyemprot, irigasi curah dapat
c) sistim semi-permanen.
dibedakan :
1. Sistem berputar (rotating
head system). Terdiri dari
satu atau dua buah nozzle
miring yang berputar dengan
sumbu vertikal akibat adanya
gerakan memukul dari alat
pemukul (hammer blade).
Sprinkler ini umumnya
disambung dengan suatu
pipa peninggi (riser)
berdiameter 25 mm yang
disambungkan dengan pipa
lateral. Alat pemukul
sprinkler bergerak karena Kepala sprinkler berputar dan
adanya gaya impulse dari
sistem sprinkler berputar
aliran jet semprotan air,
kemudian berbalik kembali
karena adanya regangan
pegas.
2. Sistem pipa berlubang
(perforated pipe system).
Terdiri dari pipa berlubang-
lubang, biasanya dirancang
untuk tekanan rendah antara
0,5 -2,5 kg/cm2 , sehingga
sumber tekanan cukup
diperoleh dari tangki air yang
ditempatkan pada ketinggian
Pipa perforasi untuk irigasi bibit
tertentu. Semprotan dapat
kelapa sawit di PT Makin, Jambi
meliput selebar 6 - 15 meter.
Cocok untuk tanaman yang
tingginya tidak lebih dari 40 -
60 cm.
50