Page 272 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 272
Pengayaan Materi Sejarah
Jenderal A. Yani, pada masa perang kemerdekaan adalah
Komandan Brigade yang aktif menumpas
pemberontakan PKI di Magelang pada 1948. Dalam
karier selanjutnya Yani terkenal perwira anti komunis
yang sangat setia kepada Soekarno.Kekuatan pendukung
riil Soekarno berada di pundak Yani.Pengangkatan Yani
sebagai Panglima Angkatan Darat merupakan ancaman
bagi PKI.Yani adalah pencipta konsepNasakom Jiwaku
bagi prajurit Angkatan Darat lawan dari Nasakom
bersatu.
Jenderal Suprapto, Deputy II Men/Pangad, pada masa
perang kemerdekaan adalah Kepala Staf Divisi II (Jawa
Tengah bagian Timur), Panglima Divisinya Kolonel Gatot
Subroto yang sangat anti komunis.Panglima dan Kepala
Staf Divisi dianggap sebagai pemberi perintah
pembunuhan 12 orang anggota pucuk pimpinan PKI
yang ditahan di penjara Surakarta pada 19 Desember
1948.
Mayor Jenderal Haryono M. T., Deputy III Men/Pangad
dikenal sejak 1945 sebagai pengikut Sjahriryang fanatik.
Mayor Jenderal Siswondo Parman, perwira Peta CPM
yang anti komunis. Sebagai perwira intelijen, dialah
“orang yang banyak tahu“ aktivitas PKI. Sedang Brigjen
D. I.Panjaitan adalah perwira “yang banyak tahu tentang
aktivitas PKI dan menghadapi orang-orang PKI menjelang
pemberontakan PRRI-Permesta 1957.
Brigjen Sutojo Siswomihardjo adalah perwira CPM,Divisi
II di bawah Kolonel Gatot Subroto. Pada saat
pemberontakan PKI 1948, beberapa tokoh PKI ditangkap
dan ditahannya.
Di samping faktor ideologis, politis, faktor dendam
memperkuat dalih PKI untuk menangkap dan
membunuh para perwira tinggi tersebut.
Pada pukul 07.00 RRI Jakarta menyiarkan pengumuman dari
Gerakan 30 September.“Pada hari Kamis tanggal 30
September 1965 di Ibukota RI Jakarta telah terjadi gerakan
260