Page 354 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 354

Pengayaan Materi Sejarah




                77
                  Sri Suyanti, opcit, hal 111
                78
                  Sekretariat Negara RI, 30 Tahun Indonesia Merdeka 1965 – 1975, 1997, hal 63, Sri
                   Suyanti, op.cit, hal IV dan 124
                79
                  Anak Agung Gede Adung, Twenty Years Indonesia Foreign Policy 1945-1965, tth,
                   hal 315-317
                80
                  Anak Agung Gede Adung, ibid, hal 319
                81
                  Marwati Djoened Poesponegoro, eds Sejarah Nasional Indonesia, 2008, 456
                Pada  Konferensi  Non  Blok,  terbagi  tiga  fraksi,  fraksi  koestensi  damai  (Nehru)
                   negara-negara Afrika yang baru merdeka (Casablanca) dan militer radical anti
                   kolonialisme dan imperialisme (Soekarno), Anak Agung Gede Agung, op.cit, hal
                   329.
                82
                  Marwati Djoened Poesponegoro, et.al, ibid, hal. 450 – 459.
                Presiden Soekarno, Tjapailah Bintang-Bintang di Langit (Tahun Berdikari) Pidato
                   Presiden Soekarno pada HUT RI ke 20, 1965, Jakarta, Deppen RI, hal 32 – 34.
                83
                  Saleh A. Djamhari, et-al, Tri Komando Rakyat Pembebasan Irian Barat, 1995.
                84
                  Marwat Djoened Pusponegoro, Nugroho Notosusanto, eds, Sejarah Nsional
                   Indonesia VI, 2008, hal. 460
                85
                  “Pengganyangan  Malaysia  Program  Aksi  Pemerintah“,  Keterangan  pemerintah
                   tentang  susunan  Kabinet  Kerja.“Diucapkan”  oleh  Waperdam  Dr.  Subandrio
                   tanggal 11 Desember 1963, dalam Gelora Konfrontasi Mengganyang Malaysia,
                   1969, hal.154-173.
                86
                  Ibid, hal 306
                87
                  Kusumah Hadiningrat, Sedjarah Operasi-Operasi Gabungan dalam Rangka
                   Dwikora, 1971, hal. 22-32
                88
                  D. S. Mulyanto, Taufiq Ismail, Prahara Budaya, 1995, hal. 157.
                89
                  D. S Moeljanto, Taufik Ismail, Ibid, Hal 159




















                342
   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359