Page 355 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 355
Bab. 5
Indonesia Masa Orde Baru
Masa Demokrasi Terpimpin di bawah pimpinan Soekarno dapat
dikatakan berakhir dengan munculnya Surat Perintah 11 Maret 1966
(Supersemar), penangkapan sejumlah menteri yang diduga terlibat
G30S dan penggantian Kabinet Dwikora, penolakan terhadap Pidato
Nawaksara, aksi-aksi demonstrasi dari mahasiswa, pengumuman
mengenai penyerahan kekuasaan sampai dengan pencabutan
kekuasaan pemerintah dan pengangkatan Soeharto sebagai pejabat
presiden hingga dilaksanakan pemilu. Sejak saat itulah Indonesia
memasuki masa Orde Baru.
5.1. Supersemar
Masa Demokrasi Terpimpin di bawah pimpinan Soekarno dapat
dikatakan berakhir dengan munculnya Surat Perintah 11 Maret 1966
(Supersemar) di Istana Bogor, Jawa Barat. Supersemar muncul atas
permintaan Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Soeharto yang
menyatakan, apabila diberi kepercayaan maka akan mengatasi keadaan
yang pada saat itu mengalami krisis politik yang tidak menentu. Pada
tanggal 11 Maret 1966 Kabinet Dwikora yang dibentuk tanggal 21
Februari 1966 mengadakan sidang paripurna. Sidang bertujuan untuk
mencari jalan keluar dari krisis. Namun sidang diboikot oleh para
demonstran dengan melakukan pengempesan ban-ban modul pada
jalan-jalan yang menuju istana sehingga Presiden Soekarno yang pada
saat itu sedang berpidato memilih untuk meninggalkan sidang dan
pergi menuju Bogor (Poesponegoro dan Notosusanto 1984, 409-415).
343