Page 379 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 379

Kelangsungan  dan  pemantapan  stabilitas  politik  akan  terjamin,
                apabila aspirasi dan cita-cita bangsa serta cara-cara mencapai cita-cita
                itu dapat dilaksanakan berdasarkan kesepatan dan keputusan bersama
                dari seluruh bangsa sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 (Lampiran
                Keputusan  Presiden  Nomor  11  1974,  28).  Pembinaan  hubungan
                fungsionil  antara  lembaga  Tertinggi  Negara  dapat  berfungsi    dengan
                baik demi keserasian dan kedayagunaan  hubugan antara MPR  dengan
                Presiden  selaku  Mandararis  MPR  serta  hubungan  Presiden  dengan
                lembaga  tinggi  lainnya.  Peningkatan  partisipasi  Rakyat  dilakukan  juga
                termasuk ABRI sebagai kekuatan sosial dalam pelaksanaan tugas-tugas
                nasional, dengan melaksanakan inti terpenting dari Demokrasi Pancasila
                yaitu keikutsertaan rakyat.
                      Bertolak  dari  hasil-hasil  yang  telah  dicapai  dalam  Repelita  I  dan
                kesinambungan  pembangunan  yang  telah  menjadi  patokan,  maka
                dalam Repelita II telah ditingkatkan hasil-hasil positif yang telah dicapai
                selama Repelita I sambil menyempurnakan kekurangan-kekurangan dan
                sejauh  mungkin  menghindarkan  akibat-akibat  negatif  yang  timbul
                bersama dengan hasil-hasil tersebut. Dengan memperhatikan hasil-hasil
                pembangunan yang dicapai dalam Repelita II, maka terciptalah keadaan
                yang  mantap  untuk  memulai  Repelita  III  pada  1  April  1979  sampai
                dengan  31  Maret  1984  (Lampiran  Keputusan  Presiden  RI  Nomor    7
                1979, 18). Berbagai bidang  yang belum sepenuhnya dapat dipecahkan
                dalam  Repelita  II  seperti  peningkatan  laju  pembangunan  ,di  daerah-
                daerah  tertentu,  peningkatan  kemampuan  yang  lebih  cepat  dari
                golongan  ekonomi  lemah,  pembinaan  koperasi,  peningkatan  produksi
                pangan  dan  kebutuhan  pokok  lainnya,  transmigrasi,  perumahan,
                perluasan  fasilitas  pendidikan,  perawatan  kesehatan  dan  berbagai
                masalah sosial lainnya akan diberikan perhatian yang lebih mendalam di
                Repelita III. Tujuan Repelita III  adalah:

                    1.  Meningkatkan  taraf  hidup,  kecerdasan  dan  kesejahteraan
                        seluruh rakyat yang makin merata dan  adil.
                    2.  Meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan
                        berikutnya.
                      Berdasarkan  hal-hal  tersebut  dan  berpegang  teguh  kepada
                petunjuk  GBHN,  maka  pelaksanaan  Repelita  III  dilanjutkan  dengan
                berlandaskan pada Trilogi Pembangunan yang meliputi:






                                                                                 367
   374   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384