Page 380 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 380
Pengayaan Materi Sejarah
1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada
terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
Dalam Repelita III pemerataan pembangunan dan pembagian
hasilnya akan tercermin pada setiap kebijaksanaan pembangunan yang
menuju terciptanya keadilan sosial dan dituangkan dalam 8 (delapan)
jalur pemerataan, yaitu (Lampiran Keputusan Presiden RI Nomor 7 1979,
21):
1. pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak,
khususnya pangan, sandang dan perumahan;
2. pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan
kesehatan;
3. pemerataan pembagian pendapatan;
4. pemerataan kesempatan kerja;
5. pemerataan kesempatan berusaha;
6. pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan,
khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita;
7. pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah
air;
8. pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.
Pemerintah melakukan langkah-langkah pemerataan di seluruh
wilayah Indonesia terutama untuk pangan dengan mengusahakan
tersedianya 9 bahan pokok dengan harga yang stabil dan terjangkau
oleh rakyat banyak terutama peningkatan jumlah produksi beras dan
perbaikan gizi. Bidang pertanian masih menjadi prioritas utama di
Repelita III dengan usaha peningkatan hasil produksi beras per hektar
tanah. Selain kebutuhan pangan, kebutuhan sandang diyakini akan
terpenuhi dari produksi dalam negeri sementara untuk memenuhi
kebutuhan perumahan, pemerintah menyediakan kemudahan dalam
membangun perumahan rakyat yang sederhana, murah dan yang dapat
menjamin kesehatan serta kesejahteraan keluarga melalui PERUMNAS.
Pemerataan di bidang pendidikan dititikberatkan pada perluasan
pendidikan dasar dengan program wajib belajar dengan menambah
kesempatan belajar pada tingkat SD/MI sehingga seluruh anak usia 7-12
tahun dapat mengikuti proses belajar di SD/MI. Selain itu dibuat
program pemberantasan buta huruf dan program kerja sambil belajar
368