Page 26 - E-LKM Berbasis Case Method
P. 26
Ringkasan Materi
A. Arti Reliabilitas Sebuah Tes
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan karena realibilitas
merupakan alat ukur untuk melihat tingkat ketelitian dan ketepatan. Suatu tes dikatakan
reliabel apabila menunjukkan hasil yang tetap. Reliabelitas yang dilihat dari nilai yang
didapat, apabila menunjukkan angka 1,00 reliabilitas dianggap cukup tinggi atau
memuaskan dengan skor ≥ 0,70.
Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil reliabilitas suatu tes, yaitu:
1. Panjang tes dan kualitas butir soalnya
Tinggi rendahnya validitas berhubungan dengan tinggi rendahnya reliabilitas tes.
Semakin banyak butir soal suatu tes makan akan semakin valid tes tersebut dan
reliabilitasnya akan semakin tinggi. Untuk menghitung bersarnya reliabelitas yang
berhubungan dengan banyaknya butir soal dapat menggunakan rumus Spearman-Brown,
dengan rumusnya sebegai berikut:
=
1 + ( − 1)
Dimana:
rnn = besarnya koefisien reliabilitas sesudah tes tersebut ditambahkan butir
soal
n = barapa kali butur-butir soal itu ditambahkan
r = besarnya koefisien reliabilitas sebelum butir-butir soalnya ditambahkan.
2. Tercobanya tes (testee)
Suatu tes apabila dicobakan kepada kelompok siswa yang jumlahnya banyak akan
lebih mencerminkan keragaman hasil besar kecilnya reliabilitas tes. Tes yang dicobakan
pada kelompok yang dipilih random akan menunjukkan reliabilitas yang tinggi
dibandingkan dengan kelompok yang dipilih dengan kriteria tertentu.
3. Pengelenggaraan tes
Penyelenggaraan tes ini berhubungan dengan administrasi pengerjaan ter itu
sendiri seperti waktu dan tempat tes, suasana tes, petunjuk pengerjaan tes, dan
pengawasaan saat tes berlangsung.
23