Page 62 - Merayakan Guru Bangsa
P. 62
hidup sehari-hari mereka, kebudayaan mereka.
Pariwisata adalah mengembangkan nilai tambah
dari kebudayaan mereka: membangun nilai tambah
dari harmoni kehidupannya, nilai tambah dari
pertaniannya, dan nilai tambah dari pengelolaan
secara arif hutan serta lautnya.
Karena masyarakat melek tuan rumah,
Indonesia akan memiliki keragaman produk dan
destinasi wisata. Masyarakat akan mengembangkan
produk berdasarkan keunikan daerahnya
sendiri-sendiri, yang dapat membuat wisatawan
tertarik untuk bergerak dari satu pengalaman ke
pengalaman yang berbeda. Produk wisata yang
memberi rasa dan pengalaman mewah pada
seluruh panca indera tamu-tamu dengan sajian
khas berselera tinggi. Sajian kesenian masyarakat
yang berasal dari kekhusyukan dan doa menjelang
musim tanam. Kesenian masyarakat yang
dihasilkan dari kegembiraan keberhasilan panen
mereka. Sehingga pariwisata Indonesia akan bisa
berteriak menjajakan: “Ayo mister! Experiencing
Borneo, Experiencing Celebes, Experiencing
Papua, Sumatera, Java! Ayo mister, Experiencing
Indonesia!”
Pendidikan melek tuan rumah diperlukan
untuk memaknai daya saing secara tepat. Sungguh
celaka kalau persaingan dimaknai sangat sempit,
di mana sumberdaya manusia Indonesia diletakkan
hanya dalam bingkai kemampuannya meningkatkan
produktivitas barang dan jasa semata.
62