Page 64 - Merayakan Guru Bangsa
P. 64

Apa   gunanya   bila  mereka    harus
        berkompetisi dengan sumberdaya manusia negara
        lain, tetapi buntut-buntutnya setelah mereka
        menang  malah  membesarkan  perusahaan  milik
        bangsa lain?

        Pendidikan Membangun “Daya Padu”

               Indonesia telah dianugerahi  lingkungan
        hidup yang kaya raya. Mungkin ini sebabnya
        kita  lebih  mengembangkan  sikap-sikap  berbagi
        daripada sikap-sikap bersaing seperti halnya
        bangsa-bangsa lain yang memiliki keterbatasan
        sumberdaya alamnya. Kita lebih mengembangkan
        kegembiraan gotong-royong, daripada kerja sendiri-
        sendiri. Dan kita juga lebih mengembangkan
        budaya  nongkrong  untuk  bertukar  pendapat,
        berbagi visi dan dalam pengambilan keputusan.
        Barangkali inilah gambaran bagaimana hubungan
        kita dengan alam telah mempengaruhi cara-cara
        hidup dan kebiasaan kita dalam membangun relasi
        antar manusia.

               Dalam membangun dan meningkatkan
        keunggulan komparatif dari negara lain, hendaknya
        kepada masyarakat yang didorong bukanlah
        bersaing satu sama lain, bukan daya adu,
        melainkan daya padu: kemampuan berorganisasi,
        kerjasama, bersepakat, gotong-royong, menghargai
        keberagaman, menghargai kepemimpinan, selaras
        menyatu dan saling menguatkan. Membangun daya
        padu berarti memberikan kesempatan luas kepada
        anak-anak kita belajar berorganisasi sesuai dengan


        64
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69