Page 13 - ANAK KOS DODOL
P. 13

Ayo..ayo.. Sekali ini saja.. Kamu nggak pernah beli bajakan kan, padi gitu lhoo! Rayu suara lain.
               Kali ini mngkin si setan merah yang bicara.




               Aku  menggangguk  yakin.  ''siip..  Baru  sekali  ini  beli  bajakan,  pertama  dan  terakhir!''  janjiku
               menyetop langkah sambil menoleh kiri-kanan, aku mengendap-endap mendekati lapak. Duhh,
               kenapa jadi bertingkah bak maling in action begini?



               Hihi.. Soalnya di kos, aku sering sok-sokan jadi aktivis anti pembajakan. Berkoar-koar soal efek
               jeleknya  membeli  barang  bajakan.  Mengkritik  teman  yang  sering  beli  kaset  dan  buku  kuliah
               bajakan dengan pedas. Tapi, sekarang? Makan tuh !



               Aduh, ampuni aku teman-teman. Ini keadaan darurat banget, pikirku cengengesan. Aku membeli
               VCD padi terbaru tanpa menawar harga lagi. Tanpa meminta si penjual mencobanya. Aku takut
               banget kepergok anak-anak. Aku pun berlalu dengan hati puas dan bahagia. Rasanya tak sabar
               ingin sampai di kos dan leyeh-leyeh  sambil mendengar fadli.  ''asyik..asyik.. Padi is the best..
               Fadli is my maaan!'' senandungku sepanjang jalan. Untung tidak sampai melompat-lompat kayak
               anak cowok ketemu julia perez hihi.




               Sesampai di kos, celingak-celinguk kiri-kanan. Lihat situasi. Yes, kos-an sepi. Anak-anak belum
               pulang. Aku masuk kamar. Segera menutup jendela dan mengunci pintu. Biar si jail alisha tak
               menerobos masuk tiba-tiba.



               Tanpa ganti baju dan cuci muka, aku langsung memutar VCD tadi di player bututku. Klip terbaru
               padi  mengalun  memenuhi  ruangan,  membuatku  ikut  bernyanyi.  Perasaan  lega  dan  bahagia
               memenuhi kalbu. Ya, aku cinta padi sejak album pertamanya keluar.




               Tak peduli samson, ungu, kangen band kini merajai panggung musik indonesia, aku tetap cinta
               padi!  Hahaha.  ''daeng,  kalau  dapat  kiriman  nanti, aku  janji  beli  kaset  aslinya!''  bisikku  mesra
               seolah sang vokalis sedang bersamaku di kamar ini. Aku mengecup poster padi hingga belepotan
               lipstik di tembok penuh rsa cinta *buset dahh!
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18