Page 2 - PDF book Kue indonesia dari terigu
P. 2

Kata Pengantar



















                    Makanan  berbasis  gandum  atau  tepung  terigu  telah  menjadi





            makanan pokok banyak Negara. Ketersediaannya yang melimpah di




            pasaran dunia, proteinnya yang tinggi, harganya yang relatif tidak





            mahal  dan  pengolahannya  yang  praktis  mudah  telah  menjadikan





            makanan  berbasis  tepung  terigu  merambah  cepat  ke  berbagai





            Negara.  Negara-negara  pengekspor  gandum  juga  cukup  banyak




            antara  lain,  Australia,  Kanada,  Amerika,  Rusia,  Cina,  dan  masih





            banyak lagi. Sejarah asal-muasal tanaman gandum sendiri memiliki





            refrensi  yang  amat  beragam.  Satu  pemahaman  kiranya  sama





            adalah  seorang  arkeolog  dari  Universitas  Chicago  yang




            menemukan  dua  jenis  gandum  di  antara  puing-puing  reruntuhan





            sebuah  desa  kuno  di  Irak  pada  tahun  1948.  Desa  tersebut





            diperkirakan dibangun 6.700 tahun SM.





               Sebagian sejarawan masih berpegang pada anggapan bahwa





            tanaman  ini  mula-mula  tumbuh  di  sekitar  kawasan  Mediterania,




            sekitar  Turki,  Syiria,  India,  bahkan  Eropa.  Catatan  sejarah  purba





            menemukan  bahwa  4.000  tahun  SM  relief  di  pemakaman  kuno





            Mesir  mengindikasikan  bahwa  gandum  digunakan  sebagai




            makanan manusia, dan gandum dikenal sebagai makanan di China





            pada  tahun  2.700  SM.  Sejalan  dengan  penyebaran  hunian





            manusia,  demikian  pula  gandum  sebagai  makanan  pokok  lalu





            menyebar ke Eropa Timur, Amerika Selatan, Afrika Selatan, Amerika





            Serikat, Canada dan Australia. Hal ini mengakibatkan varietas dan




            jenis  gandum  pun  semakin  beragam  bergantung  lokasi  dan  masa





            tumbuhnya gandum.




                                                                                                                                                                                                                            i
   1   2   3   4   5   6   7