Page 27 - Microsoft Word - Modul 5 Uji Konsep Revisi Validasi.docx
P. 27
Kedua, menentukan unsur-unsur tanggapan buku. Di bagian ini, seorang
penyusun tanggapan buku perlu memutuskan unsur-unsur buku yang akan
dijadikan acuan tanggapan meliputi meliputi kelebihan atau keunggulan
buku, kelemahan atau kekurangan buku, gaya bahasa, struktur kalimat,
ejaan, diksi (pilihan kata), dan ilustrasi. Setelah itu, membuat anotasi
(catatan kecil) berupa poin-poin inti di setiap unsur buku. Kemudian,
mengembangkan seluruh poin-poin anotasi menjadi paragraf lengkap yang
utuh dengan memperhatikan kohesi dan koherensi bahasa yang
digunakan.
Ketiga, melakukan penyuntingan. Setelah seluruh tanggapan selesai
disusun, maka proses penyuntingan dapat dilakukan. Hal ini bertujuan
untuk memeriksa kembali kesempurnaan penulisan. Tentu dipahami
bahwa tiada manusia yang benar-benar sempurna, begitu juga seorang
pemberi tanggapan. Oleh karena itu, melalui kegiatan penyuntingan,
segala kelemahan dalam penulisan dapat diperbaiki dan diedit sebaik
mungkin sebagai tahapan finalisasi. Untuk hasil yang lebih baik, boleh juga
meminta bantuan editing dari seorang ahli. Seorang penulis buku bahkan
tidak jarang meminta penulis-penulis lain atau pembacanya sendiri untuk
memberi tanggapan objektif terhadap karya yang dibuatnya. Hasilnya,
berawal dari sebuah buku tercipta sebuah karya baru berupa buku
tanggapan yang bernilai jual.
Sebagai penutup, perlu diketahui bahwa tanggapan buku merupakan
bagian terpenting dari resensi. Sedangkan resensi bersama dengan kritik
sastra, esai, dan ringkasan termaktub sebagai hal yang dapat dilakukan
untuk menilai keunggulan dan kelemahan karya sastra. Pembahasan
lengkap untuk materi ini akan dibahas pada tulisan berikutnya.
7. Langkah Menyusun Tanggapan terhadap Buku yang Dibaca
a. Jenis Buku
Jenis atau bentuk buku itu apakah roman, novel, biografi, atau yang
lain. Selain itu seorang resentator menyebutkan juga buku termasuk
buku fiksi atau nonfiksi.
28