Page 83 - Bahan Ajar Eelektronik Annisa N
P. 83
Bahan Ajar Elektronik
Fisika Kelas XI Semester 2
dari benda jauh akan berpotongan di depan retina. Miopi dapat disebabkan oleh beberapa
hal seperti, bawaan genetik, kebiasaan membaca yang buruk, faktor lingkungan, faktor
usia, faktor gizi, dan stress.
Agar dapat melihat benda-benda jauh penderita rabun jauh harus menggunakan
lensa kacamata cekung untuk menghasilkan bayangan maya di depan lensa pada jarak
yang sama dengan titik jauh mata (s’ = -PR). Jadi untuk lensa yang digunakan penderita
rabun jauh atau miopi, berlaku dan . Untuk menentukan kekuatan lensa
kacamata yang digunakan seseorang, dapat digunakan persamaan
1 100
P atau P
f (m ) f (cm )
1 1 1
f (m ) s ' s
Akan tetapi, secara khusus tanpa perlu menghitung jarak focus lensa dapat
digunakan persamaan
1 1 1 100
P atau P (11.1)
PR PR (m ) PR (cm )
Keterangan:
P = Kekuatan lensa penderita miopi (dioptri)
PR = Punctum Remotum / titik jauh (m/cm)
2) Rabun Dekat (Hypermetropi)
Orang dengan mata rabun dekat
memiliki titik dekat (PP) lebih besar dari 25
cm, tetapi titik jauhnya (PR) tetap jarak tak
terhingga. Hal tersebut terjadi karena lensa
mata tidak dapat menjadi cembung
sebagaimana mestinya sehingga sinar-sinar
yang berasal dari jarak sejauh titik dekat
normal akan berpotongan di belakang
Gambar 45 Rabun Dekat (Hypermetropi)
retina. Hipermetropi dapat disebabkan oleh Sumber : http://fisikabc.com
beberapa hal seperti, faktor keturunan, bola mata terlalu keci dan faktor usia.
Agar dapat melihat benda-benda dekat pada jarak tertentu, penderita rabun dekat
harus menggunakan lensa kacamata cembung untuk menghasilkan bayangan maya di
76 Fisika SMA/MA Kelas XI