Page 133 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 133

Setelah dinobatkan sebagai raja,  Airlangga segera
                               mengadakan pemulihan hubungan baik dengan Sriwijaya, bahkan
                               membantu Sriwijaya ketika diserang Raja Colamandala dari India
                               Selatan. Pada tahun 1037  M, Airlangga  berhasil  mempersatukan
                               kembali daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Dharmawangsa,
                               meliputi seluruh Jawa  Timur.  Airlangga kemudian memindahkan
                               ibu kota kerajaannya dari Daha ke Kahuripan.


                                    Pada tahun 1042, Airlangga mengundurkan diri dari takhta
                               kerajaan, lalu hidup sebagai pertapa dengan nama Resi Gentayu
                               (Djatinindra). Menjelang  akhir pemerintahannya Airlangga
                               menyerahkan kekuasaanya pada putrinya Sangrama Wijaya Tungga-
                               Dewi.  Namun, putrinya itu menolak dan memilih untuk menjadi
                               seorang petapa dengan nama Ratu Giriputri.


                                    Airlangga  memerintahkan Mpu  Bharada  untuk membagi
                               dua kerajaan. Kerajaan itu adalah  Kediri dan Janggala. Hal itu
                               dilakukan untuk mencegah terjadinya perang saudara di antara
                               kedua putranya yang lahir dari selir. Kerajaan Janggala di sebelah
                               timur diberikan kepada putra sulungnya yang bernama Garasakan
                               (Jayengrana), dengan ibu kota di Kahuripan (Jiwana). Wilayahnya
                               meliputi daerah sekitar Surabaya sampai Pasuruan, dan Kerajaan
                               Panjalu (Kediri). Kerajaan Kediri di sebelah barat diberikan kepada
                               putra bungsunya yang bernama Samarawijaya (Jayawarsa) dengan
                               ibu kota di Kediri (Daha), meliputi daerah sekitar Kediri dan Madiun.

                                    Kerajaan Kediri adalah kerajaan pertama yang mmpunyai
                               sistem  administrasi  kewilayahan negara berjenjang.  Hierarki
                               kewilayahan dibagi atas tiga jenjang. Struktur paling bawah dikenal
                               dengan thani (desa). Desa ini terbagi menjadi bagian-bagian yang
                               lebih kecil lagi yang dipimpin oleh seorang duwan.  Setingkat lebih
                               tinggi di atasnya disebut wisaya, yaitu sekumpulan dari desa-desa.
                               Tingkatan paling tinggi yaitu negara atau kerajaan yang disebut

                               dengan bhumi.






             124 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138