Page 136 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 136

Kehidupan  Kerajaan Kediri menjadi  teratur. Rakyat hidup
                 makmur. Mata pencaharian yang penting adalah pertanian dengan
                 hasil utamanya padi. Pelayaran dan perdagangan juga berkembang.
                 Hal ini ditopang oleh Angkatan Laut Kediri yang cukup tangguh.
                 Armada laut Kediri mampu menjamin keamanan perairan Nusantara.
                 Di Kediri telah ada Senopati  Sarwajala (panglima  angkatan laut).
                 Bahkan Sriwijaya yang pernah mengakui  kebesaran Kediri, yang
                 telah mampu mengembangkan  pelayaran dan perdagangan.
                 Barang perdagangan di Kediri antara lain emas, perak, gading, kayu
                 cendana, dan pinang. Kesadaran rakyat tentang pajak sudah tinggi.
                 Rakyat menyerahkan barang atau sebagian hasil buminya kepada
                 pemerintah.


                       Menurut berita Cina, dan kitab Ling-wai-tai-ta diterangkan
                 bahwa dalam kehidupan  sehari-hari  orang-orang  memakai kain
                 sampai di bawah lutut. Rambutnya diurai. Rumah-rumah mereka
                 bersih  dan teratur, lantainya  ubin  yang berwarna kuning  dan
                 hijau. Dalam perkawinan, keluarga pengantin  wanita menerima
                 mas kawin berupa emas.  Rajanya berpakaian sutera, memakai
                 sepatu, dan perhiasan emas. Rambutnya disanggul ke atas. Kalau
                 bepergian, Raja naik gajah atau kereta yang diiringi oleh 500 sampai
                 700 prajurit.


                       Di bidang kebudayaan, yang menonjol adalah perkembangan
                 seni sastra dan pertunjukan wayang.  Di Kediri dikenal adanya
                 wayang panji.


                 Beberapa karya sastra yang terkenal, sebagai berikut.
                    1.  Kitab Baratayuda
                       Kitab Baratayudha ditulis pada zaman Jayabaya, untuk
                       memberikan gambaran terjadinya perang saudara antara
                       Panjalu melawan Jenggala. Perang saudara itu digambarkan
                       dengan perang antara  Kurawa dengan  Pandawa yang
                       masing-masing merupakan keturunan Barata.






                                                                                  Sejarah Indonesia  127
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141