Page 143 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 143

dalam pelaksanaan pemerintahan, diangkat beberapa pejabat
                                     tinggi kerajaan yang terdiri atas Rakryan Mapatih, Rakryan
                                     Demung dan Rakryan Kanuruhan. Selain itu, ada pegawai-
                                     pegawai rendahan.


                                          Untuk menciptakan  stabilitas  politik  dalam negeri,
                                     Kertanegara melakukan penataan di lingkungan para pejabat.
                                     Orang-orang yang tidak setuju dengan cita-cita Kertanegara
                                     diganti. Sebagai contoh, Patih Raganata (Kebo Arema) diganti
                                     oleh Aragani dan Banyak Wide dipindahkan  ke Madura,
                                     menjadi Bupati Sumenep dengan nama Arya Wiraraja.


                                     Kehidupan Agama
                                          Pada masa pemerintahan Kertanegara, agama Hindu
                                     maupun Buddha berkembang dengan baik. Bahkan terjadi
                                     Sinkretisme antara agama Hindu dan Buddha, menjadi
                                     bentuk  Syiwa-Buddha.  Sebagai contoh, berkembangnya
                                     aliran  Tantrayana. Kertanegara sendiri  penganut  aliran
                                     Tantrayana.

                                          Usaha untuk memperluas  wilayah dan mencari
                                     dukungan dari berbagai daerah terus dilakukan oleh
                                     Kertanegara.  Banyak  pasukan Singhasari yang  dikirim ke
                                     berbagai daerah antara lain ke tanah Melayu. Oleh karena
                                     itu, kekuatan ibu kota kerajaan berkurang. Keadaan ini
                                     diketahui  oleh  pihak-pihak  yang tidak  senang  terhadap
                                     kekuasaan Kertanegara. Pihak yang tidak senang itu antara
                                     lain Jayakatwang, penguasa Kediri. Ia berusaha menjatuhkan
                                     kekuasaan Kertanegara.


                                          Saat yang dinantikan oleh Jayakatwang ternyata telah
                                     tiba.  Istana Kerajaan  Singhasari dalam keadaan lemah.
                                     Pasukan kerajaan hanya tersisa sebagian kecil. Pada saat itu,
                                     Kertanegara sedang melakukan upacara keagamaan dengan
                                     pesta pora, sehingga Kertanegara benar-benar lengah. Tiba-
                                     tiba,  Jayakatwang menyerbu  istana Kertanegara.  Serangan



             134 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148