Page 80 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 80

7.  Kekayaan sumber kearifan lokal zaman praaksara menyediakan
                    inspirasi dan sekaligus peringatan bagi generasi kita bagaimana
                    hubungan  harmoni antara manusia  dan alam tidak perlu
                    menimbulkan  malapetaka bagi  manusia  lain. Kekayaan alam
                    pikir manusia praaksara jelas merupakan kearifan lokal yang
                    harus terus menerus digali lagi dan bukan diremehkan. Mitos-
                    mitos tentang awal penciptaan dunia dan asal-usul  manusia
                    dengan  cerita yang berbeda-beda  di berbagai  suku  bangsa,
                    tidak hanya mengandung  nilai pelajaran  di dalamnya, tetapi
                    juga, kalau ditelusuri  lebih jauh, membawa pesan-pesan
                    rasional yang sering disampaikan secara simbolik. Maka, di saat
                    manusia modern hidup semakin individualistik, semakin terasa
                    pula  kebutuhan untuk  menegakkan  nilai-nilai  kearifan  lokal.
                    Entah itu yang namanya  berupa gotong royong, kekeluargaan
                    dan kebersamaan. Itulah  kebiasaan  nenek moyang, misalnya,
                    dalam rangka  membangun  kampung, mendirikan bangunan-
                    bangunan dari batu besar  atau megalitik. Tidak jarang pula
                    para pemimpin kelompok sosial mengadakan pesta jasa sebagai
                    bukti bahwa mereka dapat memberikan kesejahteraan bagi
                    anggota masyarakatnya.  Semua anggota masyarakat ikut
                    terlibat dan secara  bersama-sama melaksanakan upacara-
                    upacara. Masyarakat yang telah merasakan kesejahteraan yang
                    diberikan pemimpin akan membalas jasa itu dengan bergotong
                    royong mengangkut dan mendirikan batu tegak (prasasti) bagi
                    pemimpinnya. Di masa lampau, sifat gotong royong itu, tidak
                    saja terlihat dalam mendirikan bangunan megalitik tetapi juga
                    untuk pendirian rumah, upacara syukuran panen, serta upacara
                    kematian. Apa pun  bentuknya, pengalaman  kolektif  manusia
                    praaksara adalah akar tunggang dari budaya Nusantara, yang
                    tentunya dapat  memperkuat  budaya Indonesia  modern dalam
                    mengarungi globalisasi abad ke-21 ini.












                                                                                  Sejarah Indonesia  71
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85